Quantcast
Channel: shintaries – Shintaries
Viewing all 419 articles
Browse latest View live

5 Alasan Belanja Kosmetik di Sociolla

$
0
0

When it comes with cosmetics, the hardest part is to choose where to buy with a great price.

Ada banyak ecommerce yang menjual kosmetik. Dengan mudah saya membeli beberapa secara online, baik itu yang berjualan di Instagram maupun website resmi. Biasanya, hal yang membuat saya menjadi tertarik untuk belanja adalah diskon, diskon, dan diskon hahaha. Naluri perempuan yang hanya berbeda 10ribu atau ongkos kirim gratis, pasti dipertimbangkan dengan matang. Sama halnya keliling dari satu mal ke mal lain hanya untuk mencari harga yang tipis.

Jadi gini, saya selalu punya produk incaran yang kebanyakan adalah produk impor. Harga mahal sudah pasti, kualitas biasanya tidak diragukan. Saking sukanya, biasanya saya sampai harus survei ke beberapa online shop, website, dan toko konvensional untuk membandingkan harga. Masih kurang puas, biasanya keputusan membeli di mana itu bisa berlangsung dua minggu sampai tiga minggu *hahaha *lama aja yak.

Menunggu diskon dengan harga terbaik biasanya menjadi alasan. Entah karena season baru yang biasanya lebih banyak diskon, tawaran memakai merchant bank tertentu, sampai dapet kupon diskon yang sayang untuk dilewatkan. Ih saya parah banget ya masalah harga hahaha. Maklum, produknya mahal dan rasanya bisa bangga banget kalau mendapatkan dengan harga semurah mungkin. Masalahnya produk kosmetik ngga bisa nawar kan ya *dikira cabai kali.

Tapi belakangan, harga sudah menjadi nomor sekian. Semua berlomba memberikan penawaran terbaik. Semua memiliki harga tipis yang tidak jauh berbeda. Saya semakin sulit menentukan pilihan ecommerce langganan. Berbagai newsletter dari beberapa ecommerce pun sukses selalu saya baca. Dan diantaranya pasti punya plus dan minusnya. Then, sebagai beauty user yang selalu mantengin newsletter dan berkelana antara satu ecommerce ke ecommerce lainnya, akhirnya saya memutuskan untuk membeli di Sociolla saja. Kenapa?

beauty_clique

  1. Authorized Brand Partner. Yap, inilah yang paling utama saat saya berselancar mencari produk kosmetik impor. Produk asli itu jadi lebih penting dari apapun. Apalagi kosmetik itu berhubungan dengan wajah dan tubuh yang kalau produknya tidak original, rasanya jadi takut mencoba. Kita ngga mau khan memakai produk yang tidak ada resmi dan aman. Sociolla memastikan bahwa semua brand yang ada di situsnya asli dan sudah bersertifikat BPOM.
  2. Sociolla Beauty Points Program. Diantara banyaknya ecommerce, sebagai customer tentunya bebas untuk memilih berbelanja di mana. Saya lebih suka berbelanja dengan banyak benefit (customer ngga mau rugi) hehehe. Dan di Sociolla memiliki program yang menguntungkan customernya. Yaitu dengan berbelanja 50rb akan mendapatkan 1 poin yang tentunya bisa digunakan sebagai diskon pada belanja berikutnya. Ya ampun, suka banget deh sama program ini. Jadinya bikin loyal dan selalu ingat dengan Sociolla saat mau belanja kosmetik.
  3. Full Customer Service. Mudah menghubungi Sociolla, baik lewat email, telepon, bahkan ada Live Support untuk chat secara langsung.
  4. Delivery Guaranteed. Pengiriman produk biasanya menjadi sesuatu hal yang biasa. Tapi Sociolla berkomitmen untuk memberikan pengiriman bergaransi. Bahkan kalau tidak sesuai dapat dikembalikan tanpa ribet.
  5. Beauty Journal. Biasanya saat membeli suatu produk apalagi belum pernah memakai, saya suka browsing sana sini ke Youtube ataupun ke beauty blogger. Tapi di Beauty Journalnya Sociolla, saya bisa menemukan banyak inspirasi dan tren terbaru dalam dunia kecantikan.

Yang terakhir sih, menurut saya Sociolla itu lebih kepada pengalaman berbelanja produk kecantikan. Jadi, kalau biasanya kita cuma cari barang, lihat barang, kemudian pilih dan beli. Tidak demikian di Sociolla, ada berbagai pengalaman menarik yang bisa kita dapatkan di sana. Mulai dari points yang saya suka banget sampai ada program Sociolla Box. Mau tau apa itu? Buka aja dan register ya di webnya Sociolla.

Btw, lumayan nih ada diskon 50rb untuk minimal belanja 200rb dengan memakai kupon SHINTARIES50 ya pada saat check out ^^.

SHINTARIES50

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post 5 Alasan Belanja Kosmetik di Sociolla appeared first on Shintaries.


Anemia Ternyata Silent Killer

$
0
0

Hampir 20% kasus kematian pada orang dewasa terjadi dengan gejala anemia, yaitu kadar Hb yang rendah dibawah normal. Seringkali anemia ini dianggap bukan penyakit serius, padahal penting untuk selalu aware dengan kondisi badan terutama darah. Eits, tapi jangan salah ya, tekanan darah rendah bukan berarti anemia. Anemia itu sendiri adalah kondisi tidak sehat di mana kadar Hemoglobin darah lebih rendah dari normal.

Faktor utama anemia adalah kekurangan zat besi yang sebetulnya wajib kita konsumsi melalui makanan. Seperti hati atau daging merah. Namun yang terjadi saat ini adalah gaya hidup yang tidak sehat, membuat kita malas mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi. Bahkan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar, di tahun 2013 saja, ada sekitar 21,7% yang terkena anemia. Dan proporsi perempuan lebih besar yaitu mencapai 23,9% dibandingkan dengan laki-laki yang proporsinya sebesar 18,4%. Duh saya termasuk ngga ya?

Kalau dilihat dari proporsi tersebut, tentunya perempuan lebih rentan mengalami kekurangan darah. Apalagi bagi ibu bekerja. Dan jumlahnya tidak main-main, mencapai 35% loh. Pastinya sudah repot dengan urusan rumah tangga, pekerjaan di kantor, dan harus mengurus anak-anak. Diakui juga oleh Mba Mona Ratuliu yang sekarang lebih concern dengan kesehatan dirinya. Karena menurutnya, seorang ibu apalagi ibu bekerja, penting untuk sehat terlebih dahulu supaya produktivitasnya meningkat.

Nah, supaya kita tidak terkena dan mulai mengenali apakah kita mengalami gejala anemia, ada hal-hal yang harus diperhatikan. Berdasarkan penjelasan dari dr. Yustina Anie Indriastuti, Msc, SpGK, yang merupakan Wakil Ketua PP-PDGMI, anemia memiliki gejala sebagai berikut:

  • 5L (Lesu, letih, lemah, lelah, lalai)
  • Sakit kepala
  • Pusing (kepala terasa berputar)
  • Mata berkunang-kunang
  • Mudah mengantuk
  • Mudah capek
  • Sulit konsentrasi
  • Pada keadaan yang lebih berat: muka, mata, bibir, kulit, kuku, telapak tangan pucat

Kalau kita merasakan gejala tersebut, cepet-cepet periksa Hb ya. Siapa tau mengalami anemia loh. Karena kalau sudah tidak tertolong, harus transfusi darah. Ibu saya pernah mengalami, saat itu Hb mencapai 5 dari nilai normal 12 dan harus transfusi 2 kantong darah. Wew, terbukti kan kalau anemia tidak ditangani dengan baik, akan menjadi silent killer. Dan ibu saya memang ibu bekerja, jadi sesuai sekali dengan penelitiannya :(

Ibu bekerja ternyata memang sangat rentan mengalami anemia, karena sebetulnya lebih membutuhkan zat besi yang lebih banyak karena melakukan kegiatan sehari-hari. Baik itu sebagai ibu, istri, dan karyawati. Belum lagi mengalami siklus bulanan, melahirkan, dan masa menyusui. Ditambah lagi pola hidup yang tidak sehat, yaitu kurangnya konsumsi makanan yang mengandung zat besi. Selain itu, pola tidur yang tidak teratur serta istirahat yang kurang juga dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena infeksi.

Anemia ini memberikan dampak yang signifikan pada kinerja dan produktivitas. Karena ibu bekerja yang mengalami anemia, akan mengalami kelelahan dan kurang konsentrasi pada pekerjaan. Sehingga penurunan kinerja dapat terjadi sampai 20% atau bisa mencapai 6,5 jam per minggu. Kita bisa mencegahnya dengan pola hidup sehat yaitu mengkonsumsi makanan bernutrisi, buah-buahan yang mengandung vitamin C untuk penyerapan makanan, dan suplemen zat besi. Olahraga teratur juga sangat disarankan. Minimal jalan cepat selama 30 menit di pagi hari.

Indonesia Bebas Anemia

Untuk lebih mengedukasi masyarakat mengenai anemia, PT Merck yang selalu berkontribusi dalam kesehatan Indonesia, memberikan dukungan dalam mencegah dan mengatasi anemia. Melalui kampanye edukasi “Indonesia Bebas Anemia” dalam acara press conference hari ini, Rabu tanggal 16 Maret 2016 di Hotel JS Luwansa, Merck mengajak seluruh masyarakat memberikan dukungannya untuk lebih aware terhadap anemia.

Hadir pula Ibu Anie Rachmayani, Head of Marketing Consumer Health PT Merck Tbk. Indonesia yang menjelaskan bahwa, Merck bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat, agar lebih memahami gejala anemia. Sehingga produktivitas terutama ibu bekerja bisa meningkat dan juga untuk mensukseskan kampanye edukasi Indonesia Bebas Anemia.

Kampanye ini dilakukan melalui berbagai fasilitas gratis untuk masyarakat yang dinamakan Tanya Anemia Center. Di booth Tanya Anemia Center ini, kita dapat berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan gejala anemia. Pemeriksaan dilakukan dengan anemiameter, sebuah aplikasi screening test dengan mendata gejala-gejala yang dialami. Animeter ini dibuat khusus oleh para ahli dan bekerja sama dengan PDGMI.

Saat saya mencoba anemiameter, ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab. Seperti apakah sering pusing, sering sesak napas, mudah lelah, konsentrasi yang menurun, bahkan sampai kebiasaan minum teh sehari-hari. Yang menarik dari tes anemiameter ini, mata langsung diphoto dan dipadankan warnanya sesuai dengan skor gejala anemia. Kalau ternyata putih, itu berarti sudah harus tes darah dan mengkonsumsi zat besi yang banyak. Dan hasil saya sendiri kurang memuaskan, mendapatkan skor 6 dari 10 berarti harus banyak mengkonsumsi daging mentah atau hati, eh paling gampang kayaknya konsumsi suplemen zat besi aja kali ya.

Kalau temen-temen mau mencoba, anemiameter ini juga dapat diakses di website Sangobion. Jadi kita bisa segera mendapatkan gambaran sedang mengalami gejala anemia atau tidak. Kita pun sebagai netizen juga dapat membantu kampanye dukungan Indonesia Bebas Anemia ini, dengan rutin mentweet tentang anemia dengan hestek #IDBebasAnemia. Kota yang paling banyak mengkampanyekan hestek tersebut, akan dikunjungi loh dan akan diberikan gelang solidaritas anemia untuk para sukarelawan.

Jadi, sudah cek apakah kita sudah bebas dari anemia?

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Anemia Ternyata Silent Killer appeared first on Shintaries.

Liburan ke Solo Kurang Lengkap Kalau Tak Berkunjung Kesini!

$
0
0

Walaupun kemarin baru saja ke kota Semarang dan Jogjakarta, harusnya saya juga singgah nih ke kota Solo. Karena budayanya masih sangat asli dan pastinya kita bakal dimanjakan oleh kota budaya ini. Solo menjadi salah satu ikon kota wisata di provinsi Jawa Tengah, tentunya akan banyak menemukan peninggalan sejarah. Bahkan tempat menarik di Solo itu sangat mudah ditemukan dari berbagai arah. Kota Solo pun seringkali dijadikan destinasi utama untuk berburu kain batik dengan kualitas terbaik. Tak jarang wisatawan mancanegara pun sengaja jauh-jauh ke Solo untuk berburu kain batik khasnya.

Terkenal sebagai kota ramah dengan masyarakatnya yang lembut, Solo rupanya menyimpan cerita tersendiri. Hal ini terlihat dari teguhnya pemerintah setempat membudidayakan Keraton Solo sebagai salah satu destinasi wisata. Ini pulalah yang menjadi alasan mengapa legacy budaya kuno di Solo tidak mati dilekang zaman. Dengan keseriusan pemerintah untuk tak memisahkan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sudah barang tentu kekayaan budaya lokal ini sangat dihormati oleh masyarakat.

Bila dibandingkan dengan kota di provinsi Jawa Tengah lainnya, kota Solo memiliki peradaban ekonomi yang sangat pesat. Kemajuan perekonomian disini tidak terlepas dari peran pemerintah untuk memberdayakan kebudayaan lokal itu sendiri. Sebut saja beberapa lokasi wisata yang sengaja dikembangkan dan dipromosikan oleh pemerintah, seperti:

Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka (sumber : surakarta.go.id)

Ingin belajar tentang sejarah kota Solo di masa lampau? Kita bisa belajar di museum ini. Perpustakaan Museum Radya disebut-sebut sebagai salah satu museum tertua di kota Solo, bahkan di Indonesia. Letaknya sendiri tidak berada jauh dari Taman Sriwedari, dengan beragam koleksi antiknya. Di bagian dalam museum, diletakkan pula hadiah porselen dari Napoleon Bonaparte untuk Sri Susuhunan Paku Buwana IV.

Kampung Batik Laweyan

Bagi penggemar batik, berkunjung ke kampung batik Laweyan akan memanjakan mata dan hasrat berbelanja. Duh apalagi perempuan ya, ngga lengkap rasanya kalau ngga belanja. Pasalnya disini ada banyak kerajinan, baju hingga kain yang pas untuk oleh-oleh. Desain bangunan di Laweyan sendiri tidak jauh berbeda dari kota lama yang ada di Semarang. Dengan arsitektur khas Eropa, bangunan disini terlihat megah dan kokoh. Dahulunya Laweyan sendiri menjadi salah satu sentra saudagar batik yang banyak memproduksi batik untuk pasaran Indonesia.

Paragon Lifestyle

solo paragon lifestyle mall (sumber : www.ceritamu.com)

Dibangun di kawasan Superblock Solo Paragon, mall satu ini digadang-gadang sebagai salah satu mall terbesar di kota Solo. Letaknya yang berada tepat di jantung kota Solo menjadikan mall ini sangat nyaman untuk disinggahi. Apalagi konsep yang diusung oleh Solo Paragon Lifestyle sendiri cocok untuk masyarakat modern. Terlebih fasilitas pendukung yang siap memanjakan pengunjung untuk datang lagi dan lagi kesini. Daya tampung mall inipun terbilang luas, dengan 1000 mobil dan 700 motor, sudah barang tentu mall ini cocok dikunjungi saat berakhir pekan. Biarpun daerah, katanya dari segi bisnis, Solo ini lebih maju loh dari pada Semarang.

Taman Sriwedari

Taman Sriwedari Solo (sumber : www.jalansolo.com)

Berkonsep taman hiburan rakyat, Sriwedari dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tempat hiburan murah. Tempat hiburan ini sendiri cocok dikunjungi oleh anak-anak, remaja maupun kaum dewasa yang butuh refreshing. Mengingat ada sekitar 16 wahana permainan yang siap dijajal untuk menghilangkan penat. Bahkan ada mini water park yang akan pas untuk ajang basah-basahan.

Di bagian dalam taman Sriwedari pun ada kafe dan food court yang menyediakan beragam makanan. Adapula hiburan musik khas dewasa yang membawakan lagu-lagu tembang kenangan. Bagi para penggemar koes plus dan dangdut, siap-siap terbawa irama musik yang mengalun hahaha.

Hotel murah yang dekat dengan tempat-tempat di atas

Kalau berencana berwisata ke Solo dan mengunjungi tempat-tempat di atas, agar lebih gampang dalam urusan transportasinya, sebaiknya sih memang mencari hotel yang lokasinya strategis dengan tempat-tempat menarik di atas.

Untuk referensi, bisa menginap di hotel Airy Stasiun Balapan Natuna 4 Solo. Karena lokasinya dekat dengan keempat tempat menarik di atas. Jaraknya hanya 1,7 km dari Museum Radya Pustaka, 1,5 km dari Solo Paragon Lifestyle, 2,5 km dari Taman Sriwedari, dan 4 km dari Kampung Batik Laweyan. Lumayan kan? Ada beberapa tempat yang bisa dijangkau hanya dengan berjalan kaki. Kapan lagi bisa nikmatin daerah dengan santai.

Kamar Hotel Airy Stasiun Balapan Natuna 4 Solo (sumber : airyrooms.com)

Selain lokasinya strategis, harganya juga terjangkau, cuma 210 ribu aja, tapi ingat ya bahwa harga bisa berubah sewaktu-waktu tapi tetap murah lah. Hanya dengan 210 ribu, bisa mendapatkan kamar dengan fasilitas wifi, AC, air hangat, air minum gratis, TV layar datar, dan lain-lain. Kalau mau lihat fasilitas lengkapnya bisa cek di sini ya.

Sumber : airyrooms.com

Cara booking hotel di AiryRooms juga mudah, kamu bisa pesan via whatsapp ataupun via telepon.

Mudah dan praktis kan. Jadi bisa dapet hotel yang strategis dan mudah banget untuk ke tempat wisata tadi. Jadi, kapan mau ke Solo?

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Liburan ke Solo Kurang Lengkap Kalau Tak Berkunjung Kesini! appeared first on Shintaries.

Tokyo dari Ketinggian 250m

$
0
0

Baca bagian satu di sini. Setelah sukses berlama-lama di rimbunnya bunga sakura, saya dan dua adek saya mulai lagi mengelilingi wilayah Odaiba yang memang kawasan turis banget. Tadinya mengambil brosur tentang Odaiba dan apa saja yang bisa dilakukan di sana. Trus akhirnya ribut, pada mau ke onsen dan juga Madame Tussaud. Yang akhirnya kita putusin buat ke Mal Diver City aja buat ketemu Gundam Statue yang kesohor itu.

Dari Liberty Statue itu lumayan jauh jalannya. Untungnya musim dingin jadi ngga kerasa dan ngga berkeringat. Dan jalan trotoarnya juga cantik karena sakura sudah mulai bermekaran di situ. Nah yang bingung ini adalah letak Gundam Statuenya ada di manakah? Karena malnya gede banget dan ngga menjelaskan ada Gundam. Malahan saya sempat ke lantai 7 yang ternyata adalah semacam kawasan permainan Gundam. Trus setelah mencari-cari, justru taman yang ada Gundamnya ada di lantai 2 hahaha.

Karena sempat berkeliling, jadinya ngga melewatkan singgah di beberapa toko yang kawaii banget dan manggil buat sekedar dikunjungi. Mal Diver City sendiri ini mal yang lumayan lengkap, apalagi mau cari oleh-oleh. Kalau taunya Banana Tokyo aja buat oleh-oleh, ternyata ada buanyak jenis makanan yang kawai banget dan minta dibawa pulang huhuhu. Sayangnya waktu itu baru nyampe ke Tokyo dan belum berencana bawa oleh-oleh yang banyak. Jadinya photo-photo aja karena takut ribet dan takut habis uangnya hahaha.

Setelah puas melihat yang lucu-lucu, akhirnya nyampe juga di lantai 2 tempat Gundam Raksasa berada. Untungnya pas lagi cerah-cerahnya. Langit biru bersih, bagus banget buat photo. Kebetulan taman-taman juga belum berbunga, jadinya betah banget berlama-lama menikmati udara yang segar sambil duduk dan photo lagi. Gundam sendiri itu adalah serial animasi Jepang yang udah lama banget. Angkatan saya pasti tau Gundam hahaha. Dan populer banget di seluruh dunia. Makanya ngga heran, kalau setiap hari itu rame banget dari berbagai negara menyempatkan ketemu Gundam di sini.

Setelah seharian penuh berkutat di Odaiba, sore menjelang malam saya kembali ke hostel. Maklum, belum mandi dari tiba di Jepang malam sebelumnya hahaha. Jadi menikmati istirahat yang lebih panjang dan siap jalan lagi keesokan harinya. Sebetulnya banyak sekali yang sudah disusun di itinerary, tapi ternyata beberapa melenceng. Karena kelamaan berada di suatu tempat sampai lupa waktu. Selain itu juga, memang jalan-jalannya ngga yang rush banget sih. Lebih ke arah santai di pantai *halagh.

Akuratnya Prediksi Cuaca di Jepang

Saya masih ingat tahun lalu saat ke Tokyo. Waktu itu, menginap melalui AirBNB dan Miki Suzuki hostnya mengingatkan saya akan datangnya hujan di hari itu. Saya dengan pede bilang, ah masa hujan rasanya engga hahaha. Dia menatap saya dengan hampa dan bilang “If they said it will rain, so it will!”. Duh, emang dasar ya, kalo prakiraan cuaca di Indonesia itu ngga pernah tepat jadi hampir aja saya ngga percaya. Padahal di Jepang, semua ramalan cuacanya itu tepat hahaha. Dan Miki keukeuh meminta saya membawa payungnya karena memang akan hujan. Setelah itu baru saya percaya karena semua orang ternyata membawa payung dan benar hujan -.-!

Dari pengalaman tahun lalu, saya sudah mewanti-wanti adek saya untuk membawa payung. Karena sudah bisa dipastikan hujan dan semenjak seminggu sebelumnya, saya memasang default kota Tokyo di smartphone untuk memastikan cuaca dan melihat derajat suhunya. Tapi sayangnya, mereka lupa bawa di tas *hadeuh. Ujung-ujungnya beli payung transparan yang ngehits banget. Iya, yang digunakan di Tokyo Love Story. Dan itu harganya juga bervariasi. Antara 400yen-600yen, tergantung ukuran panjangnya payung. Jadi deh kemana-mana pakai payung transparan itu dan berasa keren banget hahaha padahal ya semua orang juga pake.

Hari kedua, sudah niat banget mau ke Tokyo Tower yang lagi-lagi ngga sempat saya kunjungi tahun lalu. Duh Tokyo itu gede banget, sehari dua hari pasti ngga cukup untuk keliling ke semua sudut kotanya. Dan ternyata hujan. Agak sedikit kurang nyaman kalau hujan, walaupun jalanan ngga ada becek-beceknya tapi pengennya (lagi-lagi) dapet photo yang bagus. Terus, karena pengen melihat Tokyo dari ketinggian, kalau hujan jadinya kurang jelas dan berkabut.

Untuk mencapai ke sana, saya memutuskan melalui dari Hamamatsucho Station JR Line. Jalannya memang lumayan jauh tapi ngga capek karena dingin. Walaupun ditemani hujan rintik-rintik, kok malah jadinya melihat Tokyo yang romantis ya *eaaa. Sayangnya sepanjang jalan, pohon sakura belum tumbuh dan yang terlihat hanya batangnya saja. Setelah berjalan kurang lebih 20 menit, karena melewati Zojoji Temple akhirnya sekalian mampir. Dan lagi-lagi ada sakura putih yang sedang mekar di sana. Suasana hujan rasanya tambah syahdu karena banyak sekali yang berdoa dan melakukan ritual. Saya sendiri suka bingung kalo ke temple, karena semuanya berhuruf kanji hahaha. Jadi biasanya cuma melihat-lihat dan photo aja.

Setelah puas berkeliling dan untungnya hujan sudah mulai reda, saya dan adek saya langsung berjalan sedikit lagi ke arah Tokyo Tower berwarna merah yang sudah terlihat dari kejauhan. Lagi-lagi suasana yang sejuk dan keindahan trotoar yang cantik menghambat langkah untuk terus mengambil photo lagi, lagi, dan lagi hahaha. Saking kelamaan mencari angle yang pas untuk photo, ngga kerasa udah mulai kesiangan lagi dan buru-buru menuju Tokyo Tower yang ternyata udah ramai dengan anak TK. Hahaha. Iya, ternyata yang main ke sini itu anak TK yang lagi belajar. Lucu-lucu banget dan gemes lihat pipi-pipinya yang merah.

Harga masuk ke Tokyo Tower ini adalah 1600 yen untuk 150m dan 250m. Berhubung rasanya kok tanggung banget ya cuma 150m, jadinya saya ambil yang 250m. Enaknya kalau punya kartu dengan logo JCB, ternyata free di 150m. Dan hanya membayar tambahan 700 yen untuk 250m. Nah kalau yang belum tau, JCB ini memang dari Jepang asalnya. Jadi kalau biasa ada Mastercard dan Visa, JCB ini memang masih jarang dan suka ngga laku hahaha. Waktu itu di SG menolak karena hanya nerima dua logo populer itu. Tapi ternyata kalau di Jepang, duh jadi idola dan banyak diskonnya. Oia, gambarnya kartu JCB ini lagi-lagi sakura loh ^^. *jodoh amat ama sakura *eaaa.

Salah satu hal yang menarik dari Tokyo Tower ini, ngga hanya melihat dari ketinggian secara horizontal, tapi bisa juga vertikal dengan jendela kaca yang bisa melihat ke bawah. Duh serem aja tadinya takut jendelanya pecah wkwkwk. Tapi ternyata jernih dan pastinya aman banget. Posisinya tepat di 150m dan di kaki menaranya. Jadi yang terlihat adalah kaki tower dan jalanan langsung. Dan 150m itu ternyata kurang puas banget loh. Memang sih lebih luas areanya dan bisa makan di cafe. Tapi kalau sudah sampai sini, tanggung banget kalau ngga mencoba sampai 250m.

Di ketinggian 250m, sebetulnya sudah bisa melihat kota Tokyo beserta landmarknya. Setiap arah mata angin diberi petunjuk bagian mana dan yang terlihat apa saja. Sayangnya hari itu hujan dan berkabut, jadi Gunung Fuji yang biasanya bisa terlihat pun ngga kelihatan karena awan putih yang menutupinya. Area di 250m itu kecil banget dan keliling selama 5 menit saja sudah selesai. Tapi yang istimewanya adalah, itu tinggi banget hahaha. Semua kelihatan miniatur dan seperti mainan. Apalagi tata kota yang rapi dan semuanya bahkan terlihat sangat bersih dari atas. Serasa ngga perlu ke mana-mana, cukup melihat dari observatory towernya aja.

Kalau di Namsan Tower Seoul ada gembok cinta, sama juga di Tokyo Tower di ketinggian 150m ini ada semacam tempat kecil yang digunakan untuk menulis (mungkin cinta dan jodoh) dan ditempel di salah satu sudut. Saya sendiri ngga ikut-ikutan hahaha. Selain karena ngga percaya juga ngga bisa nulis kanji *loh. Btw, semenjak dibangunnya Tokyo Sky Tree, Tokyo Tower menjadi tidak tertinggi lagi. Tapi saya juga belum berminat mengunjungi Tokyo Sky Tree. Mungkin nanti kalau kembali lagi ke Tokyo ^^.

Bonus Photo dengan Kimono

Puas berkeliling observatory tower, sebetulnya ada satu paket lagi yaitu dengan mengunjungi Tokyo One Piece Tower. Tapi karena ngga ada yang ngefans jadinya kita skip aja hahaha. Karena jam di perut sudah berbunyi, akhirnya kita memutuskan untuk keluar dan mencari makan. Tapi ternyata di bagian lantai dasar Tokyo Tower tersedia food court. Banyak makanan di sana dan tentu saja kudu pinter-pinter pilih makanan yang tidak mengandung babi. Karena pilihannya tidak terlalu banyak, lagi-lagi milih onigiri aja *ngunyah garem. Selain itu, juga ada toko khusus yang menjual suvenir one piece. Mulai dari kaos, pin, tas, sampai topi yang dipakai Ruffie CS itu ada semua di sini. Suvenir lainnya juga banyak dan mereka memajang harga, jadi ngga repot lagi mau beli dan nawar.

Pas lagi berjalan-jalan, adek saya kebetulan nanya, dulu waktu di Seoul kok bisa photo pakai hanbook. Dan saya bilang dong, kalau itu gratis dan tersedia di turis centernya. Dan kurang tau juga kalau di Tokyo bisa photo di mana. Karena waktu tahun lalu saya sempat googling pengen pakai kimono yang asli banget, harganya mihil dan kudu booking sebulan sebelumnya. Dan eh, dasar jodoh, pas abis ngomong gitu ternyata ada layanan photo dengan kimono gratis hahaha. Rejeki ngga kemana.

Jadi itu sepertinya pariwisata Jepang yang sedang melakukan survei terhadap turis. Ibu-ibu Jepang sekitar 3-4 orang berjaga di stand dan mereka fasih banget berbahasa Inggris. You know lah, orang Jepang itu jarang banget yang bisa bahasa Inggris. Nah sebagai imbalan memberikan photo gratis dengan kimono, kita harus menjawab kuisioner mereka. Seperti, berapa lama ke Jepang, ke mana aja sebelum ke Tokyo Tower, tempat favorit di Jepang, kesulitan bahasa atau tidak di hostel, kesulitan makanan halal, sampai oleh-oleh apa yang mau dibawa pulang. Mereka pun cukup kaget kalau saya pasti membawa pulang Banana Tokyo dan tidak menyangka bahwa Banana Tokyo sangat populer di Indonesia. Lebih kaget lagi waktu saya bilang hanya makan onigiri ikan (sampai-sampai kolesterol naik) karena ngga bisa makan beef bowlnya yang terkenal seantero jagat huhuhu.

Jepang memang sedang menggalakkan pariwisata terutama untuk Asia Tenggara, sayangnya memang belum semua fasilitas terutama label halal tercantum di mana-mana. Masih kalah jauh dengan Korea yang bahkan di Pulau Nami saja restonya sudah berlabel halal dan mudah menemukan musholla. Tapi, cukup diakui jempol banget lah usahanya untuk terus mempromosikan dan memfasilitasi untuk kalangan muslim. Saya pun ngga bakal kapok bolak balik Jepang hahaha.

Bersambung…

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Tokyo dari Ketinggian 250m appeared first on Shintaries.

Bunda Punya Riwayat Alergi? Pastikan Tidak Menghambat Tumbuh Kembang Anak

$
0
0

Sudah sejak lama saya mengetahui kalau saya memiliki alergi. Alergi terhadap obat, makanan, debu, dingin, tungau, dan berbagai macam jenis hal yang membuat saya bereaksi terhadap pemicunya. Sudah melakukan tes alergi dan dinyatakan positif menjadikan saya lebih berhati-hati terhadap apapun. Tapi kemudian saya sadar, alergi yang saya miliki pasti menurun ke anak-anak. Kekhawatiran ini juga dialami oleh suami saya, yang untungnya tidak menjadikan beliau untuk tidak jadi menikah dengan saya hahaha.

Dan tentu saja, karena saya memiliki alergi maka anak saya akan berisiko. Anak pertama Aliya, alhamdulillah masih aman. Tapi anak kedua, Rafi, mengalami alergi yang cukup bikin pening kalau terkena es, dingin, ataupun debu. Untungnya tidak memiliki alergi terhadap makanan, sehingga dapat dengan mulus melewati 1000 hari pertamanya. Menurut informasi yang saya dapatkan di acara #NutriTalk, setelah melewati usia 5 tahun, kadar alergi pada anak berkurang bahkan hilang. Akan tetapi tetap yang perlu diperhatikan dan diketahui adalah masa pertumbuhan yang bisa terhambat karena alergi.

Alergi, Penghambat Tumbuh Kembang Anak

dokterDalam sesi talkshow Sari Husada #NutriTalk yang saya hadiri pada hari Kamis, 24 Maret lalu di Hotel Double Tree Cikini, para nara sumber ahli berbagi ilmu pengetahuan penting. Temanya adalah tentang “Gizi di Awal Kehidupan: Dasar-dasar dan Pedoman Praktis Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak dengan Alergi Protein Susu Sapi”. Dikhawatirkan, apabila anak mengalami alergi terhadap zat yang mengandung gizi, maka pertumbuhannya tidak akan optimal. Kan sayang sekali, padahal 1000 hari pertama itu adalah yang paling bagus untuk melakukan pertambahan gizi melalui berbagai macam bahan makanan. DR. Dr. Rini Sekartini, Sp.A(K) yang merupakan Ketua IDAI dan konsultan tumbuh kembang anak RSCM, menjelaskan beberapa poin penting tentang tumbuh kembang anak, diantaranya:

  • Perkembangan anak melibatkan otak dan susunan saraf pusat. Dan 1000 hari pertama perkembangan anak sangat penting. Kebutuhan nutrisi yang lengkap sangat penting untuk tumbuh kembangnya.
  • Anak harus dipantau tumbuh kembangnya sejak bayi. Mulai dari perkembangan berat badan, aktivitas, sampai asupan makanannya.
  • Anak yang menderita alergi, akan mengalami gangguan pertumbuhan. Hal ini disebabkan oleh penyebab alergi yang pada tahun pertama seperti susu sapi, telur, kacang-kacangan, makanan laut (udang, kepiting, udang karang), gandum, dan ikan, dilaporkan menjadi alergen. Padahal alergen tersebut penting dalam masa pertumbuhan.
  • 1 dari 25 anak mengalami alergi protein susu sapi. Padahal pada awal kehidupan protein susu sapi menjadi nutrisi penting karena berupa MPASI, makanan seimbang, maupun ASI dari ibu yang mengkonsumsi nutrisi yang mengandung protein susu sapi.
  • Gangguan pertumbuhan, disebabkan oleh orang tua yang memilah makanan yang penting bagi pertumbuhannya. Kecenderungannya adalah mengeliminasi makanan yang menjadi penyebab alergi, tidak mencari bahan pengganti gizi yang hilang, dan makanan yang mengandung alergi menjadi sebuah pantangan yang harus dihindari.
  • Mengeliminasi makanan ini ternyata memberikan dampak kesehatan bagi anak. Anak menjadi picky eater, kekurangan protein, diare, dan suka gumoh.
  • Dampak alergi pada anak memberikan pengaruh yang besar, karena dapat menyebabkan anak memiliki gangguan pernapasan seperti asma, batuk, bersin. Selain itu juga akan terjadi gangguan tidur dan gangguan perilakunya.
  • Anak-anak dengan risiko alergi protein susu sapi, akan memberikan gejala yang bermacam-macam. Seperti gejala pada kulit (bentol merah gatal dan kulit kering), gejala pada saluran napas (bersin, hidung tersumbat, ingus encer, batuk berulang, gejala asma, napas berbunyi), dan gejala pada saluran cerna (muntah, kolik, diare, dan BAB disertai tinja berdarah).
  • Diperlukan intervensi nutrisi bagi anak-anak risiko alergi protein susu sapi agar tidak mempengaruhi tumbuh kembangnya dan anak-anak tetap dapat mendapatkan gizi yang tepat pada 1000 hari pertamanya.

Risiko Alergi Pada Anak

dokter1Untuk mengenal risiko alergi pada anak dan bagaimana melakukan intervensi pada saat pertumbuhannya, hadir DR.dr.Budi Setiabudiawan,Sp.A (K),M.Kes seorang Ahli Alergi. Beliau menjelaskan dengan detail apa itu alergi pada anak terutama anak yang berisiko alergi protein susu sapi. Kenapa? Karena ternyata 1 dari 12 anak memiliki risiko alergi protein susu sapi. Walaupun orang tuanya tidak memiliki alergi, anak tetap akan berisiko sebesar 5%.

Risiko alergi pada anak akan semakin tinggi apabila terdapat riwayat alergi pada keluarga. Keluarga yang dimaksud adalah ibu, ayah, dan saudara kandung saja. Jadi bukan dari nenek, kakek, dan keluarga yang tidak berhubungan langsung. Persentasenya mencapai bisa 80% persen loh. Bahkan kalau kedua orang tua juga tidak memiliki riwayat alergi, tetap ada kemungkinan risiko 5%.

Berdasarkan tabel di bawah ini, kemungkinan anak berisiko alergi sangat berpengaruh dengan riwayat alergi orang tuanya. Kalau kondisinya seperti saya, ibu dengan riwayat alergi dan ayah tidak, kemudian ada saudara kandung, maka anak saya akan berisiko alergi sebesar 25-30%. Bagaimana cara menghitung risikonya yang akan dimiliki oleh anak? Ada caranya ternyata.

alergi

Yaitu dengan memberikan nilai sesuai kondisi yang dimiliki oleh ayah, ibu, dan juga saudara kandung. Setiap anggota keluarga terdekat diidentifikasi apakah memiliki riwayat alergi. Kalau dalam kasus saya, saya ingin mengidentifikasi Rafi. Saya memberikan nilai pada setiap kondisi keluarga. Saya mendapatkan nilai 2 (dinyatakan riwayat alergi oleh tenaga kesehatan) ditambah ayah nilai 0 (tidak ditemukan riwayat alergi). Kemudian saudara kandung (Aliya) diberikan nilai 1. Maka total nilainya adalah 3. Maka Rafi memiliki tingkat risiko sedang yaitu 20 – 40%. Cukup tinggi ya :( Nah, walaupun memiliki kadar risiko alergi yang cukup besar, kita sebagai orang tua harus melakukan pencegahan. Namun tentunya jangan sampai menghambat pertumbuhan anak.

Hitung risiko alergi

Hitung risiko alergi

Apabila anak mengalami alergi protein susu sapi, menurut dr. Budi, beliau menjelaskan bahwa dapat diintervensi dengan pemberian nutrisi yang terhidrolisasi persial. Protein terhidrolisis parsial adalah sebuah hasil dari teknologi, yang memotong panjang rantai protein menjadi lebih pendek dan memperkecil ukuran massa molekul protein. Sehingga protein akan lebih mudah dicerna dan diterima oleh anak. Dengan adanya teknologi protein terhidrolisis parsial, tentunya anak tidak akan kehilangan nutrisi penting dan terbaik bagi tumbuh kembangnya.

Dan ternyata ASI selama masa 0-6 bulan dapat menjadi induksi toleransi dari alerginya tersebut. Baru kemudian apabila pada masa MPASI ditemukan alergi terhadap protein susu sapi, dapat digunakan susu dengan nutrisi terhidrolisis parsial. Selain itu juga diperlukan pencegahan agar reaksinya tidak berulang dan bertambah berat serta tidak terbawa sampai dewasa.

sari-husada

Nah, jadi kalau bunda atau ayah memiliki alergi protein susu sapi, jangan khawatir kalau anaknya akan kekurangan nutrisi dan menghambat tumbuh kembangnya. Karena IDAI memberikan rekomendasinya, bahwa anak dengan alergi protein susu sapi dapat diintervensi nutrisinya dengan pemberian nutrisi yang terhidrolisis parsial. Sehingga walaupun anak memiliki risiko yang cukup besar, kita sudah tau bagaimana menanganinya. Oia, untuk yang sedang merencanakan pernikahan, jangan juga tidak jadi menikah hanya karena salah satu pasangannya memiliki riwayat alergi ya hehehe.

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Bunda Punya Riwayat Alergi? Pastikan Tidak Menghambat Tumbuh Kembang Anak appeared first on Shintaries.

Sssttt, Jangan Bilang Ibu Saya Kalau Saya Ikutan Tim Nusantara Sehat

$
0
0

Kenapa ibu? Kenapa bukan suami? Karena si mas sebetulnya sudah tau persis saya bisa survive di segala kondisi. Punya jiwa petualang yang ngga pernah menyerah dan selalu bersemangat dalam apapun, juga sudah dia ketahui dengan pasti. Jadi biasanya, dia akan mengijinkan saya karena percaya dengan kemampuan saya.

Ibu saya? Waduh, agak sulit memberikan informasi yang mampu meyakinkan blio untuk memberikan saya ijin, apalagi memberikan kesempatan untuk bergabung di Tim Nusantara Sehat Kemenkes. Dengan sifat overprotektif blio semenjak saya kecil, akan sulit mengatakan iya atas apa yang akan saya lakukan. Terutama hal yang berisiko dan penuh dengan keadaan darurat serta tantangan yang tidak biasa. Lah saya ini bicara tentang apa ya? Kenapa Nusantara Sehat ini kok kesannya berbahaya dan seperti ke medan perang hehehe.

Buat yang belum tahu, Nusantara Sehat adalah program pemerintah untuk mewujudkan penguatan Pelayanan Kesehatan (Yankes) Primer, yang merupakan fokus dari kebijakan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) pada periode 2015 – 2019. Dengan program ini, dibentuklah suatu tim tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga ahli teknologi laboratorium medik, tenaga gizi, dan tenaga kefarmasian.

Twitter @puthe_PINS

Twitter @puthe_PINS

Tim ini akan ditempatkan di wilayah Indonesia untuk memberikan pelayanan kesehatan dan melakukan upaya preventif melalui pendidikan kesehatan, konseling serta skrining (penapisan). Berapa lama? Dua tahun. Karena menurut penelitian, waktu dua tahun adalah waktu yang cukup untuk mengadaptasi kebiasaan yang baik. Dalan kurun waktu tersebut akan terlihat perubahan perilaku masyarakat, apakah menjadi lebih bersih dan sehat atau tidak. Dan jangan dibayangkan bahwa perjalanan tim Nusantara Sehat ini akan mulus, bahagia, aman, damai sentosa ya. Bahkan kalau saya menjadi tim Nusantara Sehat, pasti saya akan was-was bercampur antusias. Kenapa?

Tim Akan Ditempatkan di Wilayah Pinggir Indonesia

Kalau berbicara tentang wilayah terluar Indonesia, apa yang bisa dibayangkan? Jujur saya sampai saat ini belum bisa membayangkan dengan jelas. Pernah sih tinggal lama di kota terbesar di Kalimantan, tapi keadaannya cukup nyaman dan enak untuk ditempati. Tapi kalau berbicara pinggirannya terutama perbatasan, saya sering membaca di koran bahwa keadaan tidak senyaman daerah perkotaan yang penuh dengan fasilitas. Mulai dari kondisi geografis yang berada jauh di wilayah terdalam, fasilitas jalan yang rusak, listrik yang tidak ada, sampai fasilitas pelayanan kesehatan primer yang terabaikan.

Twitter @Nusantara_Sehat

Twitter @Nusantara_Sehat

Tidak heran, para anak bangsa yang terpilih menjadi tim Nusantara Sehat ini adalah mereka yang memiliki ketahanan fisik dan kesiapan mental untuk menjalankan tugas mulia. Pembekalan juga tidak main-main. Ada pembinaan mental dan spiritual untuk bisa survive, dan juga ada pelatihan militer sebelum diterjunkan ke daerah terpencil. Iyes, daerah terpencil itu adalah daerah terluar yang merupakan medan perang, yang hanya orang dengan motivasi besar untuk mengabdi kepada bangsa dan negara yang sanggup bertahan.

Twitter @Nusantara_Sehat

Twitter @Nusantara_Sehat

Ah well, akan jadi suatu pengalaman berharga dan tidak terlupakan untuk bisa ikut meliput mereka dan melihat secara langsung apa yang sebetulnya terjadi di pinggiran sana. Bisa ikut menulis apa saja yang telah dilakukan tim Nusantara Sehat ini, untuk mendedikasikan ilmunya demi ketahanan kesehatan masyarakat tentunya akan menjadi sebuah kebanggaan. Tentunya saya siap ikut bersama mereka untuk menyusuri medan yang mungkin saja tidak bisa ditempuh dengan jalan darat. Siap menghabiskan berjam-jam di perjalanan untuk mencapai suatu desa. Siap untuk berada dalam situasi kondisi yang apapun yang bisa saja terjadi.

Pulau Belakang Padang yang Indah Namun Jangan Tertipu

Pulau ini tidak asing bagi saya apalagi ibu saya yang beberapa tahun tinggal di Batam. Kata beliau, kotanya nyaman dan enak. Berbatasan langsung Singapura sehingga semuanya serba menarik. Dan karena kecil, akan mudah berkeliling kota dalam waktu yang tidak lama. Tapi pada saat saya mendengar akan ada press tour Kemenkes untuk mengunjungi tim Nusantara Sehat yang berada di sana, seketika saya tidak akan membayangkan jalan-jalan yang nyaman dan bisa photo sana sini. Berharap mendapatkan sinyal saja tidak hehehe.

Source: mivecblog

Source: mivecblog

Pulau Belakang Padang memiliki 108 pulau kecil yang termasuk dalam kecamatannya. Diantara 108 pulau kecil itu, itulah tujuan sebenarnya dari penempatan Tim Nusantara Sehat. Wilayah pinggiran yang susah dijangkau dan tidak memiliki fasilitas kesehatan yang cukup baik. Daerah yang menjadi tujuan Program Nusantara Sehat ini memang ditargetkan berada di wilayah daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan. Karena daerah tersebut merupakan salah satu komitmen Nawacita, yakni membangun dari pinggiran.

Tapi sekali lagi, kondisi geografis daerah yang ditargetkan itu biasanya tidak memiliki fasilitas yang baik. Jadi buang jauh-jauh kalau ingin menjadi tim Nusantara Sehat itu adalah kegiatan bersenang-senang, bisa melihat wilayah daerah yang asri, bisa bekerja dengan nyaman, apalagi mendapatkan penghasilan yang cukup. Kalau saya? Ah saya mah Aries banget yang sudah ditakdirkan menjadi seorang yang adventurous, ngga pakai drama dalam kondisi apapun, survival, keras kepala, dan apa adanya.

Jadi kalaupun ikut dalam tim Nusantara Sehat, tidak akan membuat ciut nyali saya, malahan saya akan sangat antusias walaupun keadaan tidak seindah jalan-jalan liburan *halagh. Eh tapi yang repot dengan keadaan begini sebenarnya ibu saya. Jadi plis jangan bilang ibu saya kalau saya pengen ikutan tim Nusantara Sehat ya 😀

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Sssttt, Jangan Bilang Ibu Saya Kalau Saya Ikutan Tim Nusantara Sehat appeared first on Shintaries.

Penggemar Rihanna? Wajib Punya Parfum Riri by Rihanna

$
0
0

Hari-hari ini rasanya saya akrab banget dengan lagu terbaru Rihanna yang berjudul work. Lagu yang terdapat di album terbarunya yang kedelapan ini, ternyata menjadi album yang nge-hits banget. Karena telah berhasil mendapatkan unduhan lebih dari 1 juta kali, hanya dalam waktu 15 jam semenjak dirilis. Wow banget ya. Padahal kalo yang denger lagunya pasti bingung karena dia seperti hanya sedang mengguman ngga jelas hehehe. Tapi teutep deh saya dengerin karena memang suka Rihanna semenjak single Umbrella.

Selain sukses dengan album dan suaranya yang memang keren banget, saya suka sekali dengan program televisi Rihanna, Styled To Rock yang merupakan ajang kompetisi para desainer baju rocker. Saya kira tuh ya, baju-baju penyanyi sekelas Rihanna itu asal aja loh makenya qiqiqi. Karena kan kesannya berantakan dan memang suka kurang match. Tapi ternyata, ada proses desain juga didalamnya, yang menjadikan bajunya walaupun terlihat berantakan tapi tetap enak dilihat.

Lini lain yang menjadi ladang usahanya Rihanna ini adalah parfum. Sama dengan selebritis dunia lainnya, Rihanna sudah beberapa kali mengeluarkan berbagai macam parfum. Dari Rouge yang merupakan parfum awal dan sempat kontroversi karena iklannya yang dirasa kurang cocok, sampai yang baru saja masuk di Indonesia dengan tampilan yang girly dan feminim. Wajib punya buat penggemar Rihanna.

Parfum dengan Karakter Dewasa Feminim

Sesuai usia yang semakin mature, Rihanna nampaknya ingin juga menggambarkan sisi feminimnya di parfum terbarunya. Rihanna yang sehari-hari dipanggil Riri ini menjadikan nama panggilannya sebagai brand parfum terbarunya agar lebih personal dan spesial, terutama untuk para penggemarnya agar semakin akrab. Tampilan feminim yang jauh dari keseharian Rihanna sangat nampak dari kemasan serta wanginya. Sejujurnya, saya pun kaget dengan kehadiran parfum ini yang sepertinya saya bangettt *penggemar pink.

riribyrihanna1

Acara peluncuran yang saya hadiri Kamis tanggal 31 Maret di Amber Chocolate Bar Senopati itu, sangat eksklusif, sangat elegan, dan pink semua huhuhu *sukaaa. Rihanna yang selalu ber-style rocker ini tiba-tiba saja berubah drastis. Dengan riasan ala barbie yang fokus pada mata dan pakaian pink, ternyata menunjukkan sisi feminim dari Rihanna. Yah ternyata walaupun terlihat sangat rocker, Rihanna juga suka dengan hal-hal yang menonjolkan kecantikan seperti pesohor pada umumnya.

Parfumnya sendiri memberikan wangi campuran buah-buahan, Japanese honeysuckle, orange blossom, Jasmine dan pink freesia, floral heart, Madagascar vanilla, warm skin musk, bahkan juga ada kayu cendana dari Indonesia. Saat diluncurkan oleh Mr Hans Hanibal dan Mr Bishan dari PT Aura Cantik selaku distributor, saya cukup beruntung jadi orang pertama yang mencium wanginya karena duduk di depan. Dan wow seger banget dan langsung refresh rasanya. Begitu berbeda dan sangat mature banget. Cocok untuk perempuan muda modern seperti saya *uhuk.

riribyrihanna2

Kemasannya cantik dan tidak seperti parfum sebelumnya yang terkesan “berat”. Riri by Rihanna ini terlihat sangat feminim dan elegan, dengan botol kaca dan penebalan di bagian bawah. Kotaknya hitam dan cukup menipu sebetulnya, karena begitu dibuka botol kacanya bening dan warna cairannya memang agak pink. Kenapa yah kotaknya ngga pink juga huhuhu.

Parfum ini sudah beredar setahun yang lalu di Amerika sana, dan sampai ada yang rela menginap di jalan loh demi menjadi 400 orang pertama yang membeli. Ngga sekedar orang pertama yang membeli, tapi juga bisa bertemu langsung dengan Rihannanya. Makanya ngga heran pada semangat buat antri hihihi *fans berat detected. Nah karena sekarang sudah masuk Indonesia, parfum ini juga sudah memiliki label BPOM. Jadi aman dan ngga perlu khawatir walaupun ini adalah parfum import.

Untuk mendapatkan parfum Riri by Rihanna yang original pastinya, bisa dibeli di Sogo, Debenhams, Metro, dan departement store terkemuka lainnya yaa. Untuk harga, EDP 100 ml ini dibanderol Rp975.000 ya. Pastikan beli yang original supaya wanginya bisa tahan lama seharian dan betul-betul memakai signaturenya dari Rihanna yaaa. Nah penasaran ngga sabar pengen punya? Tungguin aja ya kehadirannya di departement store ^^

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Penggemar Rihanna? Wajib Punya Parfum Riri by Rihanna appeared first on Shintaries.

Mulai Peduli Lingkungan dengan Tas Belanja

$
0
0

Kalau jalan, kemarin-kemarin saya suka bawa ransel dari pada tas belanja. Apalagi kalau jalannya dengan anak-anak. Kadang pas masuk mal, tiba-tiba kepikiran untuk belanja barang keperluan anak atau rumah. Akhirnya mampirlah ke supermarket. Dengan adanya kebijakan harus membeli tas plastik, jadilah ransel berfungsi ganda untuk kantong belanja hehehe. Eitss bukan masalah harga tas plastiknya ya, tapi seberapa besar peduli kita pada lingkungan *eaaa.

Kalau teman-teman blogger, saya sering lihat untuk memanfaatkan tas goodiebag sebagai tas belanja. Idenya lucu dan keren juga, karena saya punya banyak banget tas goodiebag. Tapi permasalahannya, ukurannya ngga begitu besar. Agak repot membawa banyak sekali tas belanja, apalagi belanja bulanan yang jumlahnya sudah pasti banyak. Nah sekarang lagi tren nih pakai tas belanja yang ukurannya pas untuk trolley supermarket. Ah biar kekinian saya pakai juga loh.

Bukan hanya sekedar ikut-ikutan sebetulnya memakai tas belanja. Masih banyak yang belum paham tentang peduli terhadap lingkungan, terutama tas plastik. Seperti yang kita tahu, kepedulian mengurangi tas plastik belum berlaku ke semua kalangan. Di pasar-pasar masih banyak penggunaan tas plastik dan tentunya susah untuk mengurangi hal tersebut.

Buat kita yang paham bahwa plastik tidak akan terurai sebelum 50 sampai 100 tahun, tentunya ini bukan masalah membayar plastiknya saja. Tapi kepedulian kita dengan masa depan dan peduli tentang keberlangsungan lingkungan menjadi tanggung jawab semua pihak. Tentunya yang masih ingin menikmati masa depan dengan udara dan sampah yang tidak menumpuk saking susahnya terurai. Simple way untuk menunjukkan bahwa kita peduli adalah dengan tidak menggunakan tas plastik lagi. Walaupun memang susah, tapi setidaknya bisa dimulai dengan membawa tas belanja sendiri bukan.

Go Green dengan Tas Belanja

Tas belanja yang saya maksudnya sebetulnya sudah mulai beredar di mana-mana. Mudah sekali membeli dan memilikinya. Salah satunya bisa dibeli di Praktis Print. Murah dan bahannya bagus. Harganya sudah pasti terjangkau banget dibandingkan beberapa online shop yang selalu saya kepo-in. Belinya juga bisa online, tinggal transfer dan sampai deh di rumah. Tentunya ini cara mudah untuk bisa peduli kepada lingkungan, dengan memiliki tas belanja dan mulai dari diri sendiri 😀

Saya sendiri mendapatkan satu buah tas belanja ini dari Praktis Print dan langsung dijajal dong. Bentuknya yang saya kira gede, ternyata bisa dilipat dan dimasukkan ke dalam kantong. Jadi bisa dibawa ke mana-mana. Kalau mau nge-mall, bisa sambil makan dulu dan ngga repot lagi nanti sedikit belanja hanya karena tas ranselnya kurang gede hehehe. Begitu dipasang, ternyata warnanya lucu. Ada 4 warna yang berukuran sesuai dengan ukuran trolley-nya. Memisahkan jenis belanjaan juga lebih mudah. Dan lucunya, anak-anak senang banget bisa sambil belajar meletakkan barang sesuai jenisnya. Jadi dia tau kalau ayam ngga bisa bercampur satu kantong dengan sabun wekekek.

Nah, sudah siap menjadi mama kece yang go green? Buruan deh beli tas belanja yang berguna banget itu. Kan lebih mudah ya daripada pakai tas goodiebag qiqiqi :p

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Mulai Peduli Lingkungan dengan Tas Belanja appeared first on Shintaries.


Wanita Berkarir Ternyata Butuh Dukungan Semua Pihak

$
0
0

Memasuki bulan April, Indonesia selalu merayakan momen penting terkait dengan perempuan. Kelahiran Raden Ajeng Kartini, sosok pembebasan kesetaraan perempuan dalam pendidikan menjadi seremonial tersendiri yang selalu diperingati. Maret pun menjadi bulan istimewa bagi perempuan karena di bulan ini diperingati sebagai International Women Day. Patut berbangga hati, bahwa perempuan diperlakukan istimewa dimanapun dia berada.

Dalam rangka merayakan International Women’s Day yang diadakan di Assembly Hall Lantai 9 Plaza Bapindo pada tanggal 29 Maret yang lalu, Citi Indonesia yang merupakan perusahaan global, melalui Citi Indonesia Women’s Council (IWC) berpartisipasi dalam merayakan peran, kontribusi serta inspirasi yang telah diberikan perempuan Indonesia bagi bangsa dan negara. Pada tahun ini tema yang diangkat adalah ‘It Takes All of Us’, yang berfokus pada pentingnya keterlibatan dari seluruh pihak dalam mendukung perkembangan karir dan potensi seorang perempuan.

citi

Seperti yang kita tahu, masih jarang sekali perempuan yang menduduki peran dan jabatan di middle bahkan top level. Bahkan berdasarkan statistik yang ada, bahwa komposisi wanita dan pria masih berada pada posisi yang seimbang, namun angka ini cenderung mengecil seiring dengan meningkatnya posisi dan jabatan. Dan pada acara kali ini tidak tanggung-tanggung, sosok perempuan yang menduduki jabatan yang sebelumnya hanya diduduki oleh pria dihadirkan. Beliau adalah Ibu Menteri Retno Marsudi selaku Kementrian Luar Negeri Indonesia.

Dukungan Keluarga untuk Wanita Berkarir

Seperti yang kita ketahui, seorang perempuan dalam berkarya terutama memiliki karir akan mengalami banyak sekali hambatan. Mulai dari menikah, berkeluarga, memiliki anak, dan mengembangkan karir. Ibu Retno sendiri sangat terinsipirasi dengan ibu beliau, yang sudah sepuh namun selalu memiliki kegiatan yang bermanfaat bagi sekitarnya.

Diakui Ibu Retno, beliau bukan anak siapa-siapa namun dengan kegigihan dan rasa belajar yang kuat, beliau mampu menduduki posisi puncak dari Kementrian. Diakui pula oleh beliau, bahwa berkarir di Kementrian Luar Negeri tidak mudah, terlebih karena beliau adalah seorang perempuan. Komposisi pria dan wanita masih sangat jauh pada saat beliau masuk dalam Kementrian Luar Negeri. Lokasi penempatan di seluruh dunia dan ritme kerja yang cukup padat, terkadang memberikan tekanan tersendiri. Walaupun begitu, kegiatan beliau selalu didukung oleh suami dan kedua anaknya.

Sampai saat ini, kegiatan Ibu Retno tentunya sangat padat dan menyita waktu. Hampir setiap hari tidak lepas dari smartphone untuk berkomunikasi dengan para duta besar Indonesia di seluruh dunia. Dan beliau sangat bangga bahwa saat ini, suara wanita sangat didengar di setiap konferensi dunia. Berbagai macam tantangan, telah dibuktikan oleh beliau bahwa semua dapat diatasi walaupun persoalan yang dihadapi sangat berat dan melibatkan Indonesia sebagai negara.

Menurut catatan Ibu Retno, komposisi wanita dan pria di Kementrian Luar Negeri sudah cukup meningkat dari awal beliau masuk. Walaupun komposisinya masih dibawah 50%, namun Kementrian Luar Negeri banyak melakukan kebijakan untuk mendukung para wanita bekerja. Seperti dengan membuka penitipan anak dan adanya ruang laktasi di kantor. Sehingga para wanita dan juga ibu dapat tetap bekerja dan bisa melakukan kewajiban untuk anaknya.

Tantangan Wanita dengan Karir Cemerlang

Pada saat seorang wanita berada di pucuk pimpinan sebuah organisasi atau perusahaan, maka ada berbagai tantangan dan cerita bagaimana up and down proses yang dilalui. Tiga wanita hebat antara lain Ibu Neneng Goenadi, Managing Country Director Accenture Indonesia, Ibu Prianti Gagarin Djatmiko Singgih, Mantan Duta Besar Indonesia untuk Venezuela dan lima negara Amerika Latin, dan Ibu Yessika Effendi, Director of Compliance Citi Indonesia berbagi kisahnya hari itu.

Siapa sangka, untuk mendapatkan posisi saat ini, mereka bekerja dengan keras dan juga melewati berbagai tantangan. Mulai dari Ibu Neneng yang mendapatkan tekanan dari keluarga sekitar untuk berhenti bekerja, yang sebetulnya suami dan anak tidak terlalu bermasalah, namun terkadang pendapat orang lain suka kita dengarkan. Kemudian beliau ingin resign dan karena atasan tahu persis bahwa Ibu Neneng tipe yang bekerja, maka dipindahkan ke bagian yang lebih santai kerjanya. Baru kemudian, setelah anak sudah besar beliau kembali bekerja di garda depan perusahaan sampai dengan posisi saat ini.

Beda lagi cerita Ibu Prianti yang juga sempat memutuskan berhenti bekerja karena tidak berkumpul dengan suami yang juga duta besar. Namun kebijakan dari Kementrian Luar Negeri, yang memudahkan pasangan kementrian ternyata mampu memudahkan berkumpul. Kebijakan tersebut adalah mendekatkan wilayah kerja suami istri walaupun tidak dapat bekerja dalam satu kantor. Suami Ibu Yessika bahkan rela mengikuti perjalanan karir beliau yang berpindah-pindah dan selalu mendukung pekerjaan. Jadi sebetulnya tidak hanya keluarga terdekat saja yang harus mendukung kesuksesan seorang wanita, namun It Takes All of Us untuk saling mendukung dan membantu.

Seringkali ada anekdot ringan bahwa dibalik wanita yang sukses maka ada pria yang stress. Namun apabila semua dimatangkan dan saling menghormati keputusan satu sama lain, maka sejatinya wanita atau pria yang sukses nampaknya sama aja. Toh semua demi keluarga bukan 🙂

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Wanita Berkarir Ternyata Butuh Dukungan Semua Pihak appeared first on Shintaries.

Healthy Life with Healthy Food

$
0
0

Siapa yang suka makan malam di luar alias di restoran? Saya kayaknya ngacung ini >.<. Makan di restoran sudah menjadi kebiasaan yang selalu ada kan ya. Mulai dari perayaan ulang tahun, kumpul keluarga, atau karena malas masak. Dan ternyata, faktanya adalah sekitar 44% orang Indonesia dalam satu minggu bisa sampai 3x makan di restoran loh. Cukup besar ya angkanya dan berpengaruh banyak terhadap kesehatan. Kenapa?

Ternyata pada saat kita makan diluar restoran, ada hal-hal yang mempengaruhi kesehatan kita secara langsung. Menurut studi, makan di luar rumah itu ternyata akan meningkatkan total asupan kalori dari yang seharusnya kita konsumsi. Kemudian kalau merasa badan gemuk terus ngga turun-turun, bisa jadi karena sering makan di restoran karena memang berhubungan dengan peningkatan berat badan, BMI, dan persen lemak tubuh. Dan tentunya konsumsi gula, garam, dan lemak menjadi jauh lebih meningkat dari pada kita membuat masakannya sendiri. Padahal syarat masakan sehat adalah makanan yang mengandung gula, garam, lemak yang cukup.

Berapakah Takaran Gula, Garam, dan Lemak?

Untuk kadar harian, penggunaan gula, garam, dan lemak harus memenuhi takaran maksimal yang dianjurkan. Batasan maksimal penggunaan gula, garam, dan lemak itu ternyata sedikit sekali loh. Untuk gula, hanya sebanyak 4 sendok makan saja dalam sehari. Sedangkan garam, hanya 1 sendok teh saja loh. Apalagi lemak, yang ternyata takaran maksimalnya hanya 5 sendok makan. Duh, pantes ya saya gemukan dan punya beberapa masalah kesehatan >.<.

Tanpa saya disadari, banyak jenis masakan salah kaprah yang sering saya makan. Misalnya, saya cenderung memilih tempe bacem dari pada tempe goreng. Menurut saya sih lebih aman karena dikukus kan, dan ternyata itu salah. Karena dalam kandungan tempe bacem tersebut terdapat garam dan gula yang cukup tinggi. Gula dan garam tersebut didapat dari gula merah dan juga kecap manis yang biasanya digunakan berkisar antara 2-5 sendok makan.

bloggerbrunchKesalahan lainnya adalah sering memilih makan mie instant rebus dari pada mie instant goreng. Padahal ya sama aja kadar lemaknya banyak hahaha. Tapi ternyata mie instant goreng lebih banyak mengandung kalori, gula, dan karbohidrat. Duh kalau ternyata ada batasan begini, kudu pinter-pinter masak dan memvariasikan makanan. Nah kalau kata mas Fendy Susanto Nutrition Manager Tropicana Slim, di acara Blogger Brunch hari Sabtu tanggal 16 April lalu di Nutrifood Inspiring Center, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengkombinasikan rasa dan mengurangi takaran gula, garam, dan lemak.

Cara mudah untuk membatasi penggunaan garam adalah dengan menggunakan rempah-rempah, bawang putih, dan jamur-jamuran. Cara lainnya untuk mengurangi lemak adalah dengan memvariasikan cara memasak. Bisa dengan dipanggang, dikukus, direbus, dibakar. Seperti contohnya sebuah ayam, yang diberi tepung crispy itu kalori dan lemaknya akan cukup tinggi (sekitar 460 kalori dan 28 gram lemak), tapi apabila memasaknya dengan cara digoreng biasa, maka kadar kalori dan lemak akan turun (380 kalori dan 19 gram lemak). Lebih kecil lagi kalori dan lemak apabila dimasaknya dengan dibakar, dan direbus/dikukus.

Selain cara tersebut di atas, kita juga harus memperhatikan sumber lemak yang kita makan. Ada lemak baik dan lemak jahat yang akan memberikan efek positif dan negatif pada kesehatan kardiovaskular. Untuk pilih makanan yang sehat, ada baiknya memilih juga jenis karbohidrat yang tinggi serat. Seperti misalnya memilih nasi merah dibandingkan dengan nasi putih atau roti gandum dari pada roti tawar biasa.

Memilih Bahan Makanan Sehat

bloggerbrunch1Pilihan untuk hidup sehat, memang ada di tangan kita sendiri. Dengan adanya pilihan jenis makanan, kita bisa mulai dengan memilih bahan yang memang baik untuk kesehatan terutama keluarga. Apalagi semakin kesini saya semakin gendut merasa kurang nyaman di badan. Dan pilihan saya tentunya juga akan berdampak pada kesehatan keluarga kan. Jadi penting untuk ibu-ibu macam saya memilih bahan makanan yang sehat.

Nah, Tropicana Slim sendiri yang biasa kita kenal dengan gula dengan kadar kalori yang rendah, juga memiliki produk yang kadar gula, garam, dan lemaknya yang rendah. Seperti yang dijelaskan oleh Ibu Noviana Halim Brand Manager Tropicana Slim, bahwa produk Tropicana Slim terutama bahan pelengkap, sangat mementingkan kandungan yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Mulai dari minyak jagung, minyak canola, beras merah organik, kecap asin dan manis, dan juga mi instant. Lengkap yaa buat makanan sehari-hari. Sepertinya saya akan beralih menggunakan bahan makanan yang lebih sehat ini demi kesehatan.

Minyak jagung dan canola ini sendiri merupakan minyak alternatif untuk memasak makanan yang lebih sehat. Karena memiliki kelebihan rendah lemak jenuh, terdapat omega 3, menjaga kadar kolesterol, dan baik untuk jantung. Sedangkan beras merah Tropicana Slim ini lebih pulen dan enak dibandingkan dengan beras merah yang beredar. Karena organik, tinggi serat, rendah indeks glikemiknya, dan juga kaya vitamin. Kecap manis dan asin Tropicana Slim juga sehat karena bebas gula dan rendah garam. Nah, untuk pecinta mi instan seperti saya uhuk, bisa cobain mi instan Tropicana Slim yang rendah lemak, rendah kalori, dan rendah garam. Cocok banget buat yang lagi diet hahaha.

brunch3

Sayangnya, kita yang sudah terbiasa memakan makanan yang manis, asin, dan enak di lidah kadang susah menyesuaikan. Apalagi untuk anak-anak yah. Makanya untuk membantu menggugah selera, para blogger yang hadir pada acara Blogger Brunch kemarin sabtu itu, diajari bagaimana cara plating makanan oleh mba Vania Samperuru. Beliau seorang blogger juga loh dan sehari-hari bekerja sebagai Food Photographer & Food Stylist.

Trik The Art of Plating

bloggerbrunch3

Kita bisa melakukan beberapa trik untuk membuat makanan lebih berselera dan cantik tampilannya. Mulai dari memilih bahan makanan yang sehat, kemudian menggunakan piring-piring lucu, peralatan bento yang khas, menambahkan garnish, sampai bermain dengan sausnya. Ngga cuma hanya teori, 15 blogger kece yang perempuan semua ini langsung dibagi berkelompok untuk langsung praktek.

bloggerbrunch2

Untuk menghasilkan makanan yang seimbang nutrisi dan kalori, penting buat ibu untuk memakai bahan makanan yang sehat. Yang pertama tentunya sayuran yang harus ada di setiap masakan. Kemudian, gunakan bahan makanan seperti Tropicana Slim untuk membiasakan hidup sehat dan sedikit kreativitas menata makanan, agar masakan yang sudah disiapkan bisa menambah nafsu makan.

Penggunaan tools seperti pencetak makanan juga diperlukan. Anak-anak akan lebih suka memakan makanan yang menurutnya lucu untuk dimakan. Penataan dirapikan agar terlihat seperti memakan makanan restoran. Seperti saus yang dimodifikasi misalnya juga bisa diaplikasikan pada makanan. Tambahkan juga garnish seperti daun mint yang mempercantik makanan. Kecil tapi menambah estetika yang bikin menarik. Tidak lupa, sesuaikan porsi makanannya. Apabila untuk anak-anak, maka jumlahnya jangan terlalu banyak. Nah, ini dia hasil kreasi dari para blogger sesuai tips dari mba Vania:

Dan hasil yang paling menarik dan sesuai dengan kombinasi nutrisinya adalah yang ini:

bruch4

Lucu ya, jadi pengen makan hehehe. Nah seru banget ya acara blogger brunchnya. Mulai dari informasi nutrisi, pilihan jenis makanan sehat, sampai bagaimana mengatur tampilan makanan yang ngga hanya sehat tapi enak dipandang mata. Bermanfaat banget dan membuka mata arti pentingnya hidup sehat. Tidak hanya karena keterpaksaan tapi memang sebuah pilihan untuk kesehatan keluarga yang lebih baik 🙂

blogger-brunch

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Healthy Life with Healthy Food appeared first on Shintaries.

Vitamin B12 di Vitracreme B12

$
0
0

Bulan April ini jadi bulan terpadat saya buat jalan-jalan. Iyah, bayangkan aja dalam sebulan saya pergi ke dua kota berawalan B. Padahal kalau mau diikuti, akhir bulan juga ada jadwal pergi ke kota B lagi hahaha. Serba B, karena perginya ke Bali, Batam, dan rencana ke Bandung tapi ku tak sanggup lagi. Nah, apa kesamaan dua kota B yang saya kunjungi barusan? iya, panas bookk.

Memang sih, Indonesia negara tropis, jadi kalau ngga hujan ya panas. Tapi yang namanya di Bali dan Batam itu sudah melebihi panasnya Jakarta karena kepulauan dan dekat sekali dengan pantai. Saya sendiri yang selalu rajin bawa make up, jadi lebih fokus membawa tabir surya supaya kulit terlindung dari matahari. Maklum, usia yang sudah memasuki 30, jadi harus lebih intens merawat kulit wajah. Karena ngga mau flek hitam bertambah banyak dan kulit menjadi gelap.

Dan lagi-lagi rejeki, saya dapet kiriman box pink cantik dari Sociolla yang berisi 2 produk bagus untuk dipakai saat liburan musim panas. Dua produk ini adalah keluaran dari Vitacreme B12 yang semua produknya mengandung vitamin B12 atau yang lebih dikenal dengan nama kobalamin. Adapun manfaat dari vitamin B12 untuk kulit wajah, yang wajib dimiliki perempuan seusia saya ini adalah untuk:

  • mencegah kulit kusam
  • mengurangi dan mencegah kerut pada wajah
  • menambah elastisitas kulit wajah
  • menghilangkan dark spot
  • mencegah kulit menjadi gelap
  • mempengaruhi warna kulit menjadi tidak pucat

vitacreme b12

Dari banyaknya rangkaian produk Vitacreme B12 yang ada, saya mendapatkan 2 produk yang bisa dipakai sehari-hari. Yang pertama adalah Vitacreme B12 Day Cream Sun Protection yang berukuran 50ml. Mengandung SPF 30+++ yang tentunya mengandung UVA dan UVB untuk tabir surya. Biasanya kalau kulit wajah suka kering karena matahari, jadi lebih lembab jika menggunakan ini. Saat ke Bali dan Batam, krim ini jadi andalan banget dan wajah tetap lembab loh.

Penting banget menggunakan tabir surya yang mengandung vitamin b12, karena ternyata ngga hanya untuk perlindungan matahari juga memiliki fungsi lainnya. Yaitu melindungi kulit dari serangan luar seperti polusi serta menenangkan, melembabkan, dan menjaga elastisitas kulit walaupun dalam kondisi panas dan kering.

vitacreme b12

Produk yang kedua adalah Vitacreme B12 Lightening Beauty Cream ukuran 50ml. Krim ini berfungsi untuk menghilangkan bintik hitam pada kulit wajah secara signifikan. Duh, saya yang lagi cari penghilang bintik hitam rasanya langsung plong dapet produk ini hahaha. Maklum, sebagai tukang jalan di musim panas gini, penting punya produk yang bisa menghilangkan flek hitam supaya tetap semangat terpapar matahari dan ngga khawatir tentang munculnya flek hitam.

vitacreme b12

Vitamin B12, tidak hanya untuk tubuh saja akan tetapi juga bagus digunakan untuk perawatan wajah. Karena manfaat luar biasanya menjadikan Vitacreme B12 ini produk yang oke punya, karena harganya juga cukup mahal ya. Keduanya bisa dibeli dengan harga Rp269.900/per produk. Eits jangan khawatir, pakai kode kupon SHINTARIES50 ya supaya bisa mendapatkan diskon 50rb-nya 😀

SHINTARIES50

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Vitamin B12 di Vitracreme B12 appeared first on Shintaries.

Liburan Bareng Anak ke Bali? Tempat Wisata Ini Bisa Jadi Referensi

$
0
0

Minggu lalu, saya dan anak-anak baru saja pulang dari liburan di Bali. Ini sudah yang kedua kalinya mengajak mereka liburan ke Bali setelah tahun kemarin ke Lombok. Liburan kali ini pun tidak seperti liburan sebelumnya. Biasanya saya pergi bersama keluarga saya seperti bapak, ibu, atau adek. Tapi yang istimewa kali ini adalah saya liburan bareng teman blogger loh. Yang ngga umum lagi, kali ini kita semua membawa anak.

Ada mba Nunik dengan Rexy, Desy dengan Naeema, dan saya dengan Aliya Rafi. Sisanya ada Putri, Odi, Salman, dan adeknya mba Nunik. Duh, gile ya. Rame banget hehehe. Total kami berangkat 9 orang loh. Kebayang dong hebohnya kaya gimana. Yang bikin ribet, sebetulnya karena membawa anak-anak. Jadinya ngga bisa bebas memilih tempat wisata. Mikirin jaraknya, lokasinya, lingkungannya, sampe makanan juga diperhatikan. Jadilah kami memilih lokasi wisata yang murah (udah pasti), mudah dijangkau (agak mainstream), dan tentunya ada sisi edukasinya.

Desa Penglipuran

Saat mengunjungi desa adat di Bali ini, Aliya berbisik kepada saya. “Mah, desanya bagus ya”. Hehehe saya sebenarnya takjub dia bilang begitu, karena ternyata anak-anak pun mampu memahami bahwa desa yang kami singgahi ini begitu rapi dan bersih. Semua serba terawat dan masih asli. Kontur tanahnya yang naik turun menjadikan desa ini unik dan sangat Instagramable *teuttepp. Harga masuknya murah, 15rb untuk dewasa dan 10rb untuk anak-anak.

Tidak seperti desa yang berada di wilayah Indonesia lainnya, Desa Panglipuran menjadi tujuan wisatawan lokal maupun Internasional karena penuh kearifan budayanya. Kita masih bisa melihat warga desa ini melakukan kegiatannya dan menjaga desanya tetap asli tanpa ada campur tangan budaya modern. Penglipuran sendiri berasal dari kata Pengeling Pura, yaitu tempat suci untuk mengenang para leluhur.

Jadi di bagian paling atas desa ada pura besar yang biasa digunakan untuk sembahyang. Sepanjang jalan, kanan kiri adalah rumah penduduk. Uniknya, di belakang pura ada jalan yang kanan kirinya adalah hutan pohon bambu. Adem dan hijau rasanya. Bagian yang paling cocok dengan anak-anak adalah, mereka dapat melihat sisi lain Indonesia yang ternyata memang beragam adat dan budaya. Rumah yang mereka belum pernah lihat, agama lain yang mereka paham, sampai ada persiapan upacara yang mereka bersemangat sekali melihatnya.

Pura Luhur Uluwatu dan Tarian Kecak

Tempat ini dipilih karena lagi-lagi aksesnya gampang. Naik turunnya walaupun menanjak tapi masih bisa dilakoni anak kecil. Ngga terlalu banyak yang bisa dilihat di Uluwatu, tapi sebetulnya tujuan ke pura ini adalah ingin menonton Tarian Kecak. Tarian Kecak saat sunset ini merupakan salah satu yang terbaik di Bali. Viewnya menghadap samudra hindia, matahari terbenam, trus sambil menikmati tarian kecak. Cakep ngga tuh hehehe.

Tarian Kecak juga salah satu budaya Indonesia yang mau dikenalkan ke anak-anak. Tarian ini agak berbeda karena tidak ada lagunya. Jadi hanya sekelompok pria 50 orang yang melagukan cak-cak-cak dengan suaranya saja. Yang lebih asiknya adalah lakon yang dimainkan. Anak-anak saya memang akrab sekali dengan Mahabarata, jadi saat lakon Ramayana dimainkan, mereka antusias juga dan tidak merasa aneh. Saya juga membacakan cerita apa yang dimainkan melalui selebaran yang diberikan saat masuk ke area tarian.

Lakon yang dimainkan hari itu adalah kisah Rama dan Shinta. Dimana, pada saat Rama diminta memburu kijang emas, Shinta diculik oleh Rahwana. Hal ini bisa terjadi karena Shinta melewati pembatas aman yang diberikan oleh Laksmana. Apa daya, karena Shinta yang baik hati berpikiran untuk membantu kakek tua yang sedang kehausan. Tapi ternyata, kakek tersebut adalah jelmaan Rahwana. Terpancinglah dia. Saat itu, ada burung garuda yang melintas dan membantu. Tapi sayangnya juga kalah dalam pertarungan. Kemudian, Rama dan Laksmana meminta bantuan Hanoman beserta pasukan keranya untuk menyerang kerajaan Alengka. Dan pada akhirnya, Shinta berhasil diselamatkan.

Adegan paling epic saat pertunjukan itu adalah saat adegan Hanoman di kelilingi oleh api. Nyata ada apinya dan bola-bola api itu ditendang oleh Hanoman. Wuih penonton terpesona dan tentunya kaget dengan api itu. Dan saya lihat sewaktu mau melakukan adegan itu, ternyata ada ritualnya. Mungkin supaya tidak terjadi apa-apa kali ya, karena penontonnya juga banyak anak kecil dan bermain api jelas bahaya.

Yang lucunya, anak saya sepulang dari Bali sampai bilang ke ibu saya, “Yangti, ternyata Rama dan Shinta itu suami istri ya, kok Mamah Shinta dan Om Rama kakak adek?” wkwkwk. Dan iya, memang inspirasi nama saya itu karena ibu saya suka sekali dengan kisah Ramayana.

Teras Sawah Tegalalang

Karena kita pengennya ke Bali lihat yang hijau-hijau, jadilah Tegalalang masuk ke list. Nah Tegalalang ini terletak di Ubud bagian utara. Agak jauh tapi saya bisa bilang worth banget buat dikunjungi. Biasanya, sistem persawahan terasering kan selalu masuk dalam pelajaran. Jadilah ini salah satu tempat yang kita pengen anak-anak juga melihat secara langsung.

Sawah yang berundak-undak memang capek dan waktu itu sempat gerimis. Licin dan kudu hati-hati, apalagi bawa anak-anak. Dan karena anak saya Rafi agak pecicilan, beberapa kali dia jatuh tapi malah seneng hahaha. Jalannya memang agak jauh dan kalau mau menyusuri semuanya, bakalan capek banget karena naik turunnya lumayan curam. Bule-bule rame banget ada di sini. Mungkin mereka malah ngga pernah lihat, lah sama dong hahaha.

Pantai Kuta

Ini mah kayaknya syarat aja yaa. Dari sekian banyaknya pantai, kenapa pula mesti ke sini. Yang pertama, karena mainstream qiqiqi. Maksudnya mudah dicapai karena ada di pinggir kota. Yang kedua, gampang diakses. Kebanyakan pantai lainnya, harus jalan menuruni tangga atau lokasi yang cukup jauh. Ketiga, pantai rasanya jadi wajib banget untuk dikunjungi.

Pantai Kuta tentu saja gratis, nyaman juga buat bermain, walaupun bule-bule berbikini seliweran hahaha. Pantai sudah menjadi incaran anak-anak untuk dikunjungi karena memang anak-anak suka sekali dengan laut. Pasirnya bisa dipakai bermain dan mereka suka sekali lari sana sini sambil sekedar main air. Baiknya sih waktu sore ya ke sini, jadi bisa melihat sunset sekalian. Ngga perlu nongkrong di beach club deh wekekek.

Hotel dengan Kolam Renang

Duh ini mah penting banget buat saya, sudah jadi semacam tempat wisata juga wkwkwk. Anak-anak saya paling ngga mau nginep di hotel yang ngga ada kolam renangnya. Jadilah peer saya adalah mencari hotel dengan fasilitas kolam renang. Lebih peer lagi, karena maunya traveling hemat budget, pastinya cari yang diskon-diskon hahaha *ngirit.

Untung aja sekarang itu, sudah banyak sekali situs yang menawarkan harga yang murah untuk pembelian hotel. Dari yang punya paket hemat, diskon tertentu, bisa cicilan, sampe dapet harga yang ajegile murahnya. Dan sewaktu saya ke Bali bersama anak-anak, saya mendapatkan harga hotel 500rb untuk 4 hari 3 malam wkwkwk. Hotelnya di Redoorz Jimbaran yang dapet promo permalamnya sekitar 160rb-an. Keren banget kan murahnya.

redooz-aladinPengen tau carinya di mana harga segitu? Ngga percaya harga yang tadi saya dapatkan? Nih saya kasih sedikit bocoran, harga murah itu saya carinya di Mister Aladin. Harga hotel dengan kolam renang di Bali pula, bisa murah banget. Cocok buat anak-anak atau keluarga, apalagi yang mau nginep agak lama jadi bisa lebih hemat di budget penginapan. Pilihannya juga banyak, terutama jaminan harga murahnya itu loh yang bikin saya maunya booking di situ.

Di antara banyaknya situs booking hotel, paling suka sih di Mister Aladin. Soalnya garansi banget harga murahnya. Dan harga yang tercantum itu ternyata sudah all in semua. Jadi kalo beneran 100rb ya ngga ada embel-embel lagi. Yang lebih suka karena ternyata Mister Aladin ini jadi seperti travel mate, bisa dihubungi kapanpun di manapun kalau kita mengalami masalah. Nah yang paling penting, di antara banyaknya hotel yang tersebar, Mister Aladin memberikan referensi yang memang kita butuhkan. Tengok aja top listnya hotel murah di Bali di sini. Pasti nemu tempat yang murah dan asik.

mister-aladin

Nah kalau nemu tiket murah macam tuker poin miles buat ke Bali, trus besok libur panjang juga. Bisa tuh manfaatin promonya Hotel Fair Mister Aladin yang sampe tanggal 1 mei. Mumpung masih ada waktu, bisa cek aja syarat dan ketentuannya di social media Mister Aladin: Facebook, Twitter dan Instagram.

Jadi semua aman kan kalo liburan bawa anak-anak. Tempat wisatanya oke, gampang dicari, penuh edukasi, harga murah meriah, plus penginapan murah tapi menyenangkan juga ada. Kapan lagi liburan kalau ngga sekarang? ^_^

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Liburan Bareng Anak ke Bali? Tempat Wisata Ini Bisa Jadi Referensi appeared first on Shintaries.

Kalau Sedang Cacar, Jangan Naik Pesawat!

$
0
0

Yup! Kalau sedang mengidap penyakit yang menular seperti cacar, tahan dulu keinginan untuk bepergian menggunakan pesawat. Karena ternyata memiliki penyakit menular menjadi salah satu faktor yang menyebabkan seseorang dinyatakan tidak layak terbang. Karena akan menulari penumpang lainnya. Tapi siapa sih orang yang berhak menyatakan seseorang tidak layak terbang ini? Ternyata, di setiap pelabuhan maupun bandara terdapat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Dan jika dipaksakan untuk terbang walaupun sedang sakit menular seperti cacar ini, petugas kesehatan pelabuhan akan melakukan tindakan loh.

Saya juga baru tahu, pada saat melakukan Press Tour Kemenkes minggu lalu tanggal 21-23 April 2016 di Batam. Oia, buat yang belum tahu karena kurang gaul :p, saya dan 11 blogger lainnya diajak oleh Kementrian Kesehatan untuk melakukan beberapa kunjungan. Antara lain ke KKP Pelabuhan, Tim Nusantara Sehat di Belakang Padang, McDermott, berbincang bersama Kepala Dinas Kesehatan Batam, sampai jalan-jalan ke tempat wisata di Kota Batam.

KKP-Batam

Nah pada saat tiba di Bandara Hang Nadim Batam ini, pemanasan press tour dimulai dengan mengunjungi KKP yang merupakan pos pelayanan teknis untuk kesehatan. Tugas utama mereka adalah untuk cegah tangkal penyakit maupun penularannya di pintu masuk Indonesia. Karena memang bandara dan pelabuhan, tentunya banyak pertukaran orang dari berbagai negara. Yang kadang-kadang negara tersebut sedang terjangkit virus berbahaya, seperti misalnya Ebola, Sars, Zaika, dan macam-macam lainnya yang akrab kita dengar khan. Makanya KKP betul-betul melakukan pekerjaan dengan serius agar virus tersebut tidak masuk ke Indonesia.

KKP ini tugasnya mengawasi orang, barang, dan alat angkut. Kalau dulu itu KKP ini dikenal dengan Karantina, kemudian diganti menjadi Karantina Kesehatan, dan sekarang menjadi KKP. Jadi ngga bingung lagi kan dengan nama KKP ini yang mungkin sebetulnya sudah familiar. Setiap perbatasan atau lintas negara, KPP ini pasti ada. Kecuali ya di pelabuhan tikus wekekek.

Bapak Abdul Salam dan Bapak Romer Simanungkalit

Saya juga baru tau ada istilah pelabuhan tikus yang biasa digunakan untuk penyelundupan gelap orang dan barang. Oia kecuali accidentally seperti kapal TKI atau kapal orang asing yang butuh bantuan kesehatan, KKP pasti ada di situ juga. Hal lain yang dilakukan oleh KKP ini adalah pelayanan kesehatan di lingkungan sekitar pelabuhan. Termasuk kesehatan para karyawan dan lingkungan sekitarnya.

Sewaktu saya datang ke Jepang beberapa waktu lalu, saya masih ingat. Yang pertama saya lewati saat tiba itu bukan Imigrasi akan tetapi scanning dari pelayanan kesehatan. Alatnya sudah canggih sih dan memang mendeteksi kelainan suhu pada badan. Tapi kalau di KKP Batam masih sangat manual dan terbatas. Jadi lebih banyak melihat dari manifest penumpang, asal negaranya apakah sedang terjangkit, atau berdasarkan laporan dari maskapai. Untungnya wilayah Batam biasa disinggahi oleh wisatawan negara sekitar seperti Malaysia atau Singapura, yang notabene bukan merupakan negara yang memiliki penyakit menular seperti Afrika misalnya.

Pengawasan kesehatan penumpang memang penting. Seringkali kalau ditemukan berbagai penyakit menular, ngga hanya dilarang terbang tapi juga dilakukan penyembuhan terlebih dahulu atau malah diisolasi sebelum terbang atau masuk ke Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya berbagai penyakit dari negara luar ke Indonesia. Jadi kalau lagi sakit cacar atau sedang sakit menular lainnya, tahan dulu berangkatnya. Karena percuma, pasti ketahan di bandara. Kalau itu sudah kejadian ditahan, tiketnya bisa direfund kok. Kan memang bukan kesalahan penumpang, tapi dinyatakan tidak sehat.

Pada dasarnya, kriteria orang yang tidak layak terbang adalah dari kondisi fisik dan penyakitnya. Kalau kondisi orangnya sedang lemah karena anemia misalnya, kemudian tekanan darahnya rendah, dan terlihat mau pingsan. Itu tidak diperbolehkan terbang terlebih dahulu dan harus sudah dinyatakan siap baru boleh berangkat. Satu lagi karena penyakitnya. Akan dilihat penyakit yang diderita, apakah akan menulari penumpang yang lain atau tidak. Jadi, jangan lupa perhatikan kesehatan kita yah sebelum berangkat 🙂

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Kalau Sedang Cacar, Jangan Naik Pesawat! appeared first on Shintaries.

Hingar Bingar Batam yang Menyimpan Masalah Kesehatan Serius

$
0
0

Sudah pernah ke Batam? Apa yang kira-kira menarik hati tentang Batam? Kotanya yang dekat dengan Singapura? Barang-barang elektronik yang murah? Tas tiruan kwalitas? Atau kulinernya yang selalu tentang seafood? Di antara semuanya, saya sendiri melihat Batam sebagai kota yang tidak pernah tidur alias kota yang kehidupan malamnya cukup ramai.

Batam yang merupakan kota terbesar di Kepulauan Riau ini, jumlah penduduknya mencapai 1,5 juta jiwa. Jalurnya sangat strategis. Sebelum diberlakukan bebas fiskal, Batam ramai menjadi transit para wisatawan Indonesia untuk berlabuh ke Singapura. Karena jaraknya yang dekat dan dapat dijangkau dengan feri, mudah sekali bagi warga Batam ke Singapura bahkan sebaliknya hanya dalam satu hari bolak-balik.

batam1

Tinggal di Batam juga menyenangkan, orang tua saya kurang lebih tinggal 2 tahun di sana karena alasan dinas. Dan saya lumayan sering bolak balik ke Batam. Terutama buat tahun baru di Singapura atau main ke Johor dan Kuala Lumpur melewati perairan internasional itu. Adat budayanya sangat melayu, mulai dari seragam muslim dan bahasa yang digunakan. Orangnya sangat ramah dan kebanyakan berasal dari wilayah Sumatera. Tapi tidak ketinggalan, orang Jawa juga banyak yang di sana karena mereka kebanyakan dibawa untuk bekerja di pabrik di Kota Batam.

Iya, Batam sebetulnya kota industri. Sedemikian banyak pabrik dan perusahaan asing yang berlokasi di Batam. Maka tidak heran, sebagai kota perbatasan dengan negara luar, kota industri ini memiliki masalah kesehatan yang cukup pelik dan beragam. Akan tetapi, dinas kesehatan Kota Batam juga melakukan banyak sekali tindakan pencegahan dan pengobatan yang hasilnya sangat signifikan. Kesehatan pun menjadi salah satu bagian dari visi Kota Batam untuk mewujudkan masyarakat Batam yang mandiri dalam hidup bersih, sehat, dan berkeadilan.

Data Kesehatan Kota Batam

Saat ini, sudah tercatat 15 rumah sakit di Batam, 17 puskesmas, 65 rumah sakit bersalin, dan 182 klinik yang tersebar di seluruh wilayah Batam. Hampir seluruh penduduk kota Batam sudah memiliki jaminan kesehatan yang mencangkup JKN, Jamkesda, dan asuransi swasta. Tidak heran kalau Kota Batam mendapatkan award dari Kementrian Kesehatan karena sudah mengintergrasikan Jamkesda dengan JKN.

Pemaparan data ini saya dapatkan dari pemaparan Pak Chandra (Dinas Kesehatan Kota Batam), pada saat malam silaturahmi antara Blogger, Wartawan, Kemenkes, dan Dinas Kesehatan Kota Batam. Masih dalam rangkaian Press Tour yang malamnya itu, saya mendapatkan banyak insight menarik tentang kesehatan di Kota Batam. Seringkali, kita tidak paham, bagaimana kerja kerasnya para tenaga kesehatan ini memberikan banyak penyuluhan di berbagai wilayah.

kemenkes

Hasilnya? Sejak tahun 2015, Kota Batam sudah bebas dari malaria. Bahkan pada tahun 2014, Dinas Kesehatan Batam mendapatkan penghargaan sebagai kota yang bebas dari penularan malaria setempat dan bukan lagi daerah penular malaria. Sampai saat ini, Batam tidak lagi memiliki penderita malaria. Tentunya berkat kerja keras para tenaga kesehatan terutama Ibu Sri Rupiati, Kepala Bidang Kesehatan Dinkes Batam, yang disebut oleh Bowo seperti Ibu Risma 🙂

Masalah kesehatan yang menjadi momok menakutkan di Kota Batam sekarang ini adalah, penularan penyakit HIV/Aids yang jumlahnya cukup tinggi di Indonesia. Tapi kenapa bisa tinggi? Itu karena didata dengan jelas dan pasti. Banyak dilakukan pendekatan kepada para pelaku yang rentan terhadap HIV/Aids, bahkan semua ibu hamil dilakukan tes darah untuk pemeriksaan HIV/Aids. Itulah kenapa datanya terlihat besar. Karena mungkin di kota lain, data tidak seakurat itu sehingga tidak terlihat pasti berapa banyak ODHA yang ada di kota tersebut. Untuk kasus HIV/Aids Kota Batam ini, postingannya terpisah ya (biar seru) ^^.

Gunakan Data.go.id Untuk Informasi

Keakuratan data yang dimiliki oleh Ibu Sri dan rutinnya Dinkes melakukan pendataan menjadi informasi yang berguna bagi kebutuhan jurnalis atau blogger. Bahkan masyarakat luas atau mahasiswa saat ini juga bisa mendapatkan data tersebut. Sehingga apa yang ditulis, atau sedang dalam penelitian bisa menjadi rujukan yang tepat. Bank data yang bisa diakses oleh masyarakat luas adalah Data.go.id.

Data.go.id ini adalah semacam one stop shopping data, yang bisa kita cari melalui akses pencarian di www.data.go.id. Data yang dimiliki berasal dari berbagai sektor instansi pemerintahan yang tentunya bisa digunakan dengan bebas. Uniknya, kita bisa meng-compare antara data dari instansi satu dan instansi lainnya. Portal data ini memiliki prinsip satu data, yaitu perbaikan tata kelola data internal pemerintah, Interoperabilitas dan pemanfaatan data lintas K/L/D untuk pengambilan kebijakan, dan transparansi & akuntabilitas pemerintah yang mendorong partisipasi masyarakat.

Fitur pencarian datanya sangat mudah. Bisa difilter berdasarkan dataset dengan keyword, berdasarkan organisasi, berdasarkan tag, dan berdasarkan grup. Tentunya data ini bisa diunduh untuk digunakan sesuai keperluan. Jadi sekarang, kita bisa menulis dan berbicara berdasarkan data yang ada sebagai penunjang.

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Hingar Bingar Batam yang Menyimpan Masalah Kesehatan Serius appeared first on Shintaries.

Ibu Hamil di Pulau Belakang Padang Wajib Tes HIV/Aids

$
0
0

Fakta menegangkan ini saya dapatkan saat berbincang dengan Tim Nusantara Sehat di Pulau Belakang Padang pada hari Jumat 22 April 2016 lalu. Setiap ibu hamil wajib tes HIV/Aids. Wew. Serem yah. Karena memang, jumlah penderita HIV/Aids di Kota Batam cukup tinggi, jadi dinas kesehatan setempat merasa perlu untuk membatasi jumlah penularannya. Apalagi Pulau Belakang Padang memiliki masalah sosial yang cukup pelik. Kelihatannya memang modern dan berlangsung baik, namun ternyata banyak anak putus sekolah, ibu muda, anak muda yang seks bebas, dan sampai menjadi simpanan dari negeri sebrang.

Penderita HIV/Aids pertama kali ditemukan pada tahun 1992 itu, lokasinya adalah di Pulau Belakang Padang ini. Tentunya sangat kaget dan was-was, karena orang tersebut bukanlah perempuan tuna susila, namun seorang warga negeri sebrang. Seorang yang rutin menggunakan jasa para perempuan penghibur. Oleh karena itu, gencar sekali dilakukannya tes HIV/Aids pada ibu hamil. Tentunya, tujuan dilakukan tes ini adalah untuk menyelamatkan nyawa anak yang di kandungnya. Dan juga mencegah penularan berlanjut.

Apalagi memang, pulau yang dikenal dengan Penawar Rindu ini, sangat banyak yang singgah dan dahulu menjadi wilayah prostitusi yang cukup terkenal bagi apek Singapura. Untungnya warga Batam terutama warga Belakang Padang ini sangat kooperatif dan paham mengenai bahayanya HIV/Aids, sehingga mereka tidak masalah dengan adanya tes tersebut. Hal ini tentunya tidak lepas dari sosialisasi dari para Tim Nusantara Sehat, yang terus melakukan banyak penyuluhan dan edukasi mengenai kesehatan di Puskesmas Belakang Padang.

5 Anak Muda dalam Tim Nusantara Sehat

Di antara jadwal padat Press Tour Kemenkes, buat saya yang paling menarik adalah melihat langsung para Tim Nusantara Sehat ini bekerja dan terjun di Masyarakat. 5 anak muda yang bernama Sri (bidan), Jemrish (ahli gizi), Pijar (kesehatan lingkungan), Paras (farmasi), dan Yulianti (kesehatan masyarakat) bekerja sepenuh hati dan membangun masyarakat yang sehat.

PHBS10

Sesuai acuan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga (PHBS) yang dikeluarkan Kemenkes, para nakes Tim NS melakukan banyak kegiatan dan mewujudkan program yang mereka rencanakan. Bagi yang belum paham tentang PHBS ini, ada 10 hal pokok yang dilakukan untuk mewujudkan hidup yang bersih dan sehat. Namun tantangan untuk mewujudkannya di Belakang Padang tidak semudah membalik telapak tangan. Oleh karena ini, waktu yang dibutuhkan untuk bisa membentuk kebiasaan baik adalah 2 tahun. Selama itu pulalah Tim NS ditempatkan.

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, sudah tercukupi dengan adanya bidan Sri yang membantu. Namun masalah pelik, seperti ibu hamil yang masih dibawah usia 20 menjadi peer tersendiri. Karena hamil dibawah usia tersebut sangat riskan seperti halnya hamil diatas usia 35. Kebanyakan perempuan muda yang hamil ini karena dinikahkan oleh orang tuanya selepas putus sekolah atau karena seks bebas. Bidan Sri sendiri berharap bisa mewujudkan program yang direncanakannya, seperti kelas ibu hamil.

Tersedianya air bersih masih menjadi peer bagi dinas kesehatan Kota Batam. Walaupun dikelilingi banyak air laut namun tidak dapat menjadi sumber air. Mereka melakukan penampungan air hujan untuk keperluan sehari-hari. Susahnya air karena tidak ada sambungan air pam yang masuk ke Belakang Padang. Belum lagi karena dekat dengan laut, sampah dan segala macam kotoran semua dibuang begitu saja ke laut. Lingkungan yang sehat masih belum tercapai dengan baik.

Kasus kekurangan gizi pada anak memang kurang, akan tetapi kurangnya makanan dengan gizi seimbang masih menjadi concern. Jemrish banyak melakukan kunjungan ke penduduk dan memberikan edukasi serta hal-hal praktis yang bisa dilakukan untuk menambah gizi pada anak-anak. Seperti misalnya membantu ibu yang anaknya tidak bisa jalan, kemudian Jemrish memberikan susu dicampur nasi dan menyarankan untuk menjemur anaknya di pagi hari. Dalam waktu kurang lebih sebulan, ternyata anak tersebut bisa jalan. Dan masih banyak lagi tindakan praktis yang dilakukan oleh Tim NS.

Kelima anak muda ini berdedikasi meluangkan waktunya nyaris 24 jam untuk menyehatkan masyarakat Belakang Padang. Bagaimana tidak, mereka tinggal di sebelah puskesmas yang 24 selalu siaga. Dan tanpa keluh kesah, mereka siap untuk menjalaninya. Bahkan, berdasarkan penuturan Bidan Sri, dua tahun dirasa masih kurang. Karena banyak sekali program yang ingin mereka bangun dan bersemangat untuk menjalankan segala impiannya. Semoga pemerintah akan terus mendapatkan dukungan dari anak-anak muda hebat seperti mereka 🙂

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Ibu Hamil di Pulau Belakang Padang Wajib Tes HIV/Aids appeared first on Shintaries.


McDermott Peduli HIV/Aids di Lingkungan Kerja

$
0
0

Tidak banyak perusahaan yang peduli mengenai kesehatan karyawannya. Terutama jika sudah menyangkut HIV/Aids. Akan tetapi perusahaan multinasional yang pegawainya 99% lokal dan 90% laki-laki ini melakukan hal berbeda. Kepeduliannya sangat tinggi terhadap penyebaran HIV/Aids di Batam. McDermott melakukan sosialisasi, pembekalan, dan prosedur khusus apabila terjadi kecelakaan kerja. Yang menjadi perhatian adalah kecelakaan yang mengakibatkan pendarahan yang apabila terinfeksi HIV/Aids, maka akan menulari yang lain.

Dr. Maryanti, Medical Service Manager PT McDermott Indonesia menjelaskan hal tersebut, saat kunjungan Press Tour setelah dari Pulau Belakang Padang. Beliau bahkan bercerita, bahwa ada 4 karyawan yang positif terinfeksi HIV/Aids namun tentunya masih dipekerjakan dan disamakan haknya, walaupun disimpan rapat-rapat informasinya. Para karyawan yang terinfeksi ini mendapatkan konseling khusus dan diberikan informasi penting mengenai penanggulangan kecelakaan kerja, terutama yang berkaitan dengan darah. Agar tidak menginfeksi pekerja yang lainnya.

Kenapa McDermott Peduli Tentang Penyebaran HIV/Aids?

Sebagai perusahaan dengan take home pay tertinggi di Batam, pekerjanya masuk dalam kategori 4M. Yaitu Men, Mobile, Money, Macho. Tidak bisa dipandang remeh, keempat hal ini. Karena inilah yang menjadi penyebab kenapa seorang laki-laki menjadi rentan terinfeksi HIV/Aids. Apalagi, lokasi McDermott sangat berdekatan dengan “Hot Spot” yang mudah dijangkau oleh para pekerja. Terlebih karena pekerja laki-laki biasanya memiliki keluarga di luar kota Batam, walaupun saat ini seluruh pekerja McDermott sudah sepenuhnya dilokalkan. Jadi kebutuhan biologis akan didapat dengan mengunjungi hotspot tersebut.

Melihat indikasi tersebut, maka McDermott betul-betul memperhatikan penyebaran HIV/Aids di Kota Batam. Karena berdasarkan data, karyawan/pekerja menjadi salah satu kelompok yang paling tinggi terinfeksinya. Dilakukanlah edukasi kepada internal karyawan di sela-sela meeting tool box safety dan setelah 8 bulan, seluruh karyawan yang berjumlah 3000 itu pun telah menerima informasi terkait dengan HIV/Aids.

Selain internal, CSR perusahaan juga difokuskan pada edukasi dan pencegahan bagi warga sekitar Kota Batam. Bahkan juga goes to school untuk edukasi kepada pelajar dan mahasiswa. McDermott menjadi salah satu perusahaan yang memiliki data kesehatan karyawan, dan telah menandatangi nota kesepahaman untuk mengedukasi karyawan dengan Dinas Kesehatan Kota Batam. Padahal, dari puluhan pabrik dan perusahaan yang ada di Batam, hanya segelintir saja yang peduli akan masalah HIV/Aids.

Jumlah Ibu Rumah Tangga Penderita HIV/Aids Ternyata Cukup Tinggi

dr-sriSetelah tingginya angka pekerja yang terinfeksi HIV/Aids, Ibu rumah tangga menempati posisi berikutnya. Ternyata dibandingkan dengan pekerja seks komersial, jumlah kelompok ibu rumah tangga ini lebih tinggi. Ibu rumah tangga ini menjadi salah satu penderita dikarenakan terinfeksi dari virus yang dibawa oleh suaminya. Maka dari itu, Ibu Sri Rupiati, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Batam, bertekad untuk menyelamatkan para ibu rumah tangga ini.

Ibu Sri sangat fokus dalam pengendalian penyebaran HIV/Aids di Kota Batam, karena penduduk awalnya sangat mendiskriminasi para penderita ODHA. Dan semakin hari, semakin banyak kelompok masyarakat yang terkena, mulai dari LSL, PSK, pelajar, bahkan sampai anak-anak yang sejak lahir sudah terinfeksi. Beliau sangat konsisten dan bertekad kuat untuk menurunkan, bahkan mencegah penyebaran virus dengan dukungan dari Global Fund dan APBD. Terlebih lagi saat ini, pihak swasta, LSM, dan pemerintah Kota Batam saling bahu membahu mengedukasi setiap lapisan masyarakat mulai dari kecamatan sampai keluarahan.

Hasilnya luar biasa, saat ini para penduduk sudah mulai paham mengenai HIV/Aids dan mulai memeriksakan diri sebelum menikah atau saat hamil. Para ODHA juga diperlakukan normal dan tidak diskriminatif. Dukungan tokoh agama dan para LSM memudahkan Ibu Sri untuk melakukan penyuluhan dan mendekati kelompok masyarakat yang dianggap rentan. Tidak jarang, Ibu Sri juga terjun langsung ke kelompok rentan seperti waria, PSK, bahkan mendekati kelompok LSL. Salut atas kerja keras Ibu Sri yang ingin membawa Kota Batam lebih sehat dan lebih baik. Eh btw ada yang tau apa itu LSL? :p

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post McDermott Peduli HIV/Aids di Lingkungan Kerja appeared first on Shintaries.

Press Tour Kemenkes: Padat, Serius, Tapi Nyantai

$
0
0

Tiga hari ada di Batam bareng 9 blogger terpilih itu rasanya luar biasa. Ngga bisa move on dan sampai saat ini masih aja kebayang serunya dan kompaknya. Menjadi 1 diantara 10 saja sudah merasa gimana gitu. Padahal, jarang-jarang loh saya ikutan kompetisi untuk jalan-jalan hehehe. Tapi karena penasaran ingin melihat bagaimana sih dunia kesehatan terutama apa saja yang dilakukan pemerintah melalui Nusantara Sehat, jadi semangat ikutan. Apalagi yang terpilih bloggernya juga teman-teman dekat dan saling kenal.

Pemilihan 10 blogger ini dan diikutsertakan dalam press tour yang biasanya hanya diikuti wartawan, juga telah melalui proses matang. Bidang media yang saat ini terbagi menjadi media sosial pun tidak lepas dari peran para blogger. Sehingga pertimbangan membawa serta blogger menjadi tantangan tersendiri. Apakah bisa membaur dengan para wartawan dan mampu meningkatkan nilai berita di ranah media sosial. Pada kenyatannya, membawa blogger itu artinya membawa satu grup yang selalu rame dan heboh untuk photo-photo hahaha.

Berbeda dengan wartawan, blogger ini memang rada-rada ya. Rada heboh, rada ngga penting, rada gila, rada ngga punya malu. Yah pada saat para wartawan serius menodong nara sumber untuk cari berita, blogger malah asik-asik photo wefie sana sini. Wartawan serius mencatat dan mendengarkan, blogger malah sibuk update socmed dengan photo narsis bin info dengan berhestek di Twitter, Facebook, dan Instagram. Maklum, ranahnya blogger adalah media sosial hahaha. Hayoo blogger mana yang ngga begitu? :p

Acara Padat Terjadwal

Acara press tour ini tentunya bukan acara jalan-jalan seperti layaknya travel blogger. Tapi penuh dengan agenda padat dan berisi yang harus diikuti satu persatu. Mulai dari kunjungan ke KKP Batam, Malam Temu Sambut Dinas Kesehatan Batam, Mengunjungi Tim NS di Belakang Padang, sampai berkunjung ke McDermott. Baru deh setelahnya agendanya halan-halan hahaha.

Di hari pertama saat tiba di Batam, para peserta langsung diajak ke Bukit Clara Batam Centre untuk sekedar photo “Welcome To Batam”. Ngga seru rasanya kalau sudah sampai tapi ngga mengabadikan di sini. Tapi ya begitu, yang heboh dan seru-seruan nampaknya blogger aja. Wartawannya masih pada malu-malu qiqiqi. Jadi jangan heran kalo photo blogger ini bertebaran di mana-mana, soalnya kewajiban banget nih buat meramaikan di lini masa tentang acara keren ini.

press-tour

Acara press tour ini di organizer oleh Simple Project. Rapi dan teratur. Dengan pembagian dua bus yang terdiri dari blogger dan wartawan, dan juga pengaturan venue makanan yang enak-enak. Maklum kalau di Batam, semua makanan sea food. Jadilah selama tiga hari, para peserta press tour dimanjakan dengan udang, ikan, cumi, sampai gonggong. Pulang-pulang, saya harus beli simvastatin dan mengkonsumsinya karena kepala mulai berat hahaha.

Di antara semua jadwal padat merayap itu, sela-sela waktunya digunakan untuk berkunjung ke beberapa tempat wisata di Batam. Yang pertama sih ke Top 100. Tempatnya beli oleh-oleh yang sebetulnya ngga terlalu khas Batam, karena isinya kebanyakan produk impor dari Malaysia. Tapi tetap layak kok dibawa pulang, seperti kacang campur dan juga Milo produksi Malaysia. Katanya sih rasanya beda 😀

Setelah puas berkeliling di Top 100, rombongan kemudian diajak ke jembatan wajib dikunjungi. Kalau belum ke sini namanya belum ke Batam. Jembatan Barelang ini menghubungkan antara tiga pulau, yaitu Batam, Rempang, dan Galang. Jembatan yang selesai dibangun pada tahun 1998 ini merupakan hasil karya Presiden BJ Habibie. Landmark inilah yang menjadi icon Batam. Jembatan megah yang menghubungkan jalur sepanjang 54 meter. Bangga deh lihat jembatannya. Luar biasa indah 🙂

Harusnya sih jadwalnya ada mengunjungi eks kampung Vietnam juga di Pulau Galang, sayangnya tidak jadi karena waktu yang sudah mepet dengan kepulangan. Tapi ngga menyurutkan kesenangan kita sih. Nyatanya sampai sekarang masih kebayang asiknya ikutan press tour. Lain kali kalau ada lagi, buruan daftar ya. Bikin postingan yang bagus dan kalau kepilih, duh ngga terlupakan deh serunya ^^.

blogger-batam

Thank you banget Kemenkes untuk tiga harinya yang menyenangkan ^^. Jangan bosen ajak saya yaaa 😀

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Press Tour Kemenkes: Padat, Serius, Tapi Nyantai appeared first on Shintaries.

Mudah Hitung Keuntungan Bisnis Pakai Software Akuntansi

$
0
0

Membangun sebuah bisnis itu ngga gampang. Ceritanya, saya dan dua teman digital akhirnya bergabung membuat sebuah startup. Saking seriusnya, saat ini lagi proses legalisasi perusahaan. Baru banget dan sebetulnya kami merasa nol besar soal membangun perusahaan. Padahal, lulusan master bisnis semua hahaha. Tapi, masih aja ngerasa kurang cukup bagus untuk menghitung berapa banyak keuntungan yang bisa didapat. Yaiyalah, namanya bikin perusahaan pasti yang dilihat adalah berapa banyak profit. Parahnya, kami cuek banget soal ini. Taunya dapat project dan ada penghasilan.

Sampai suatu waktu, kesulitan banget untuk menghitung profit dan pengeluaran. Parahnya lagi, kami ngga pernah menyimpan barang bukti kalau ada pengeluaran hahaha. Bisa dibayangkan ya, gimana kacaunya kami soal keuangan. Hadeuh, untung waktu itu masih belum berbentuk perusahaan yang betul-betul running. Tapi masih dalam uji coba apakah memang model bisnisnya bisa berhasil dan berjalan dengan baik.

acc

Kemudian, kami coba menghubungi teman (sebut saja Mr. S) yang jagonya akuntansi. Tapi lagi-lagi, yang bikin ngga bisa konsisten itu sebenernya saya dan founder lainnya. Ada saja yang kelewat, entah bukti pembayaran, pengeluaran, penerimaan, dan yang berhubungan dengan uang. Karena Mr.S ini juga seorang freelancer, mau ngga mau membutuhkan bantuan yang mempermudah dia untuk bisa mencatat setiap transaksi.

Solusinya sudah pasti harus menggunakan software accounting. Yang terkenal sih banyak ya. Tapi mahal wekeke *udah survei. Maklum, tight budget banget jadi apa-apa kudu diperhitungkan. Dan setelah browsing sana-sini, nemu deh yang rasanya cocok. Kenapa bisa cocok? Karena ada trialnya. Saya paling suka dengan sofware yang bisa dicoba terlebih dahulu, jadi tidak beli kucing dalam karung. Terlebih lagi, karena lagi ada promo gratis 6 bulan kalau mereview, jadi saya ikutan deh hehehe.

BeeCloud #Befree

Berbeda dengan sofware lainnya, sekarang ini software akuntasi makin canggih ya. Kalau dulu, saya taunya beli software dan diinstal secara offline di PC/Laptop. Baru kemudian digunakan oleh adminnya. Pernah sih sekali-kali ngintip bagian akuntansi mengerjakan laporannya. Tapi sekarang, karena bukan di level admin, jadi penting untuk melihat laporan akuntansinya. Tentunya untuk mengambil keputusan. Berhubung sekarang sudah serba smartphone, jadi konsep working while mobile tentunya juga harus diterapkan dalam sistem pelaporan keuangan.

Saya sudah bilang gratis? Hehehe iyaa, lumayan banget bisa trial 1 bulan dulu untuk mencoba fiturnya. Downloadnya bisa di sini. Sebelum mencoba, ada beberapa hal sih yang membuat saya tertarik dengan software ini. Antara lain:

  • Laporan keuangan standar sudah tersedia. Tentu saja ini adalah dasar dari setiap program akuntansi kan. Bisa cek laba/rugi, neraca, dan cashflow. Sepertinya ngga bikin ribet ya, karena laporannya ini hanya satu klik saja loh.
  • Mobile Friendly. Mau akses dari HP 4.5″ sampe tablet 7″, semuanya oke. Layoutnya responsif dan formnya mudah diinput walaupun tampilannya tidak senyaman di PC.
  • Bikin invoice mudah. Ini kayaknya yang penting hahaha. Karena apalah bisnis tanpa adanya invoice. Kemudahan ini terlihat dari fiturnya yang sangat customize. Baik untuk penambahan nomor rekening, logo, kemudahan cetaknya, sampai format invoice dalam PDF atau export HTML juga mudah.
  • Full Control. Yang susah kalau memiliki bisnis adalah kontrol di dalamnya. Biasanya harus mengecek satu per satu dan membutuhkan waktu khusus. Dengan menginstall Beecloud lewat Play Store (iya ada apps-nya), ternyata bisa sangat fleksibel dan bisa digunakan kapan saja di mana saja. Bahkan kalau punya beberapa cabang, semua bisa dikontrol masalah keuangannya pakai appsnya.
  • Akses mudah, online, dan user friendly. Kalau software akuntansi lainnya bisa offline, ternyata kalau ini mengaksesnya secara online loh. Dashboardnya juga mudah karena berbahasa Indonesia hahaha *penting. Walaupun mungkin saya tidak menggunakan secara langsung, tapi paling tidak membacanya juga tidak terlalu sulit. Untuk pengguna juga bisa diature oleh pemilik, terutama aksesnya khan. Jadi bisa menghindari kebocoran yang tidak perlu dan hanya orang yang terpercaya yang dapat mengakses.

beecloud

Kurang lebih itu sih pertimbangan saya memakai Beecloud, karena baru banget jadi kudu belajar lagi dan semoga bisa kasih testimonial yang bagus juga. Soalnya mupeng sama gratisannya satu tahun huhuhu *cross my finger. Yang mau cobain, langsung aja klik gambar di bawah ini yaa. Sampai dengan akhir Mei periodenya. Lumayan banget khan, dapet software yang bagus banget untuk kepentingan bisnis kita. Langganannya juga ternyata murah, ngga sampai 100rb sebulan^^.

Web

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Mudah Hitung Keuntungan Bisnis Pakai Software Akuntansi appeared first on Shintaries.

Temukan, Gali Minat & Bakat Anak

$
0
0

Punya anak hebat tentunya dambaan setiap orang tua. Inginnya memang setiap anak menjadi istimewa, berprestasi, dan membanggakan orang tua. Namun seperti yang kita tahu, kalau setiap anak itu berbeda. Berbeda keistimewaannya, berbeda kemampuannya, berbeda prestasinya. Sudah tidak jaman kalau melihat prestasi anak saat ini hanya dari bidang akademik saja. Jadi tugasnya orang tualah untuk bisa mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh si anak.

Peer penting bagi orang tua, kita harus menemukan bakat anak pada usia 7 sampai 12 tahun. Di masa inilah mereka sedang dalam masa transformasi yang memiliki potensi luar biasa secara kognitif, sosial, emosional, dan fisik. Menurut DR. dr. Soedjatmiko, SpA(K), Msi, Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial Magister Sains Psikologi Perkembangan, pada masa tersebut itu, mereka sedang berusaha untuk mengembangkan kemampuan dan pertumbuhan fisik mereka.

Sayangnya, para orang tua terkadang tidak memperhatikan gizi anak-anak pada usia ini. Sehingga menurut penelitian, bahwa anak-anak mengalami kekurangan asupan energi dan protein. Jumlahnya 11,2% mengalami kekurangan gizi dan 26,4% mengalami anemia. Bahaya dari kekurangan asupan energi dan protein ini, seorang anak ternyata akan mengalami resiko terhambatnya pertumbuhan. Padahal kunci dari perkembangan dan pertumbuhan adalah asupan nutrisi yang seimbang dan tepat.

Apalagi pola asuh yang sudah turun temurun juga ikut mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhannya. Padahal menurut Dr. Lucia RM Royanto MSi, MSpEd, Psikolog Pendidikan, diperlukan peran besar dari orang tua untuk mengembangkan dan membimbing anak-anak. Sayangnya, sekarang kita lebih fokus pada sisi akademik di sekolah. Yang seharusnya kita mampu memberikan ruang gerak untuk berekplorasi lebih baik dan lebih banyak. Dan pada akhirnya, anak akan menjadi orang spesial melalui cara mereka sendiri. Baca 9 Multiple Intelligence.

Contoh yang paling nyata, dengan asupan nutrisi, dukungan orang tua, dan kemampuan anak untuk mengembangkan diri mereka adalah para anak hebat yang merupakan role model dari A-VENTURERS. Sebuah perwujudan karakter dari Anchor Boneeto yang mengkampanyekan tentang Tumbuh Aktif, Temukan Hebatmu. Dalam kampanye yang diluncurkan pada hari Rabu tanggal 13 April lalu di Lotte Avenue, Achyut Kasireddy, Presiden Direktur, Fonterra Brands Indonesia, menyampaikan bahwa minat dan bakat dalam diri setiap anak dapat ditemukan dan digali. Dan Fonterra ingin membantu mewujudkan mimpi setiap anak.

aventurers

Anak-anak hebat yang sedari kecil ditemukan bakatnya ini terdiri dari 4 orang anak yang mencitrakan 4 karakter dari A-Venturers. Antara lain: Almendo seorang atlit Taekwondo Internasional, Olivia Quantum yang selalu menang kompetisi musik, Sheva Anela seorang rider cilik perempuan, dan Anindita pemenang Olimpiade Matematika. Anak-anak hebat ini, tidak hanya cukup nutrisi dan memiliki bakat saja, tapi dukungan orang tua yang tidak pernah putus dan selalu memiliki cara mengembangkan apa yang mereka miliki.

Tentunya itu tidak mudah, karena seperti yang diakui oleh ibu Almendo yang asli dari Ambon, bahwa menerima kenyataan anaknya ingin menjadi atlit tentunya tidak mudah. Karena menurut anggapan ibu Almendo, masa depan atlit kurang begitu cerah. Namun karena Almendo terus memberikan prestasi yang terbaik dan mampu menunjukkan bahwa Taekwondo bisa menjadi jalan hidupnya untuk saat ini, akhirnya ibu Almendo bisa menerimanya. Tidak mudah memang bisa mengarahkan dan memberikan jalan yang terbaik untuk kemampuan anak. Tapi sebelum terlambat, temukan bakat dan hebatnya anak sebelum usia 12 tahun.

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Temukan, Gali Minat & Bakat Anak appeared first on Shintaries.

Menjadi Orang Tua Era Digital? Ini Tantangannya

$
0
0

Sabtu lalu tanggal 30 April 2016, saya hadir di acara yang paling deg-degan buat orang tua. Acara yang sebenarnya memang ditunggu dan penting buat saya, juga buat orang tua muda lainnya. Era digital yang makin menjadi bagian hidup segala usia, ditambah dengan adanya Indonesia Darurat Kejahatan Seksual. Semakin takut, was-was, dan bingung bagaimana menghadapi segala macam tantangannya. Tanpa disadari, tulisan saya tentang HIV/Aids yang meningkat jumlahnya di Batam itu ternyata berkaitan erat dengan apa yang saya hadiri di Seminar Ibu Elly Risman.

Seminar ini diadakan oleh Supermoms Indonesia, yang merupakan komunitas para orang tua muda yang ingin belajar mengenai parenting langsung dari nara sumber kompetennya. Berkali-kali mereka mengadakan seminar yang tadinya diikuti oleh komunitas ini saja. Namun akhirnya, karena ilmu ini sangat penting bagi para orang tua, kemudian mereka rutin mengadakan untuk bisa diikuti oleh siapa saja. Sebelumnya, kalau punya keinginan untuk menjadi orang tua lebih baik, pantengin jadwal seminarnya melalui Facebook Page dan Twitter. Karena anak-anak butuh kita, orang tua muda yang cerdas yang mampu menjaga mereka. Bukan orang lain.

Apa yang Ada di Era Digital Saat Ini?

Bahaya terbesar yang mengancam anak-anak di era digital saat ini adalah pornografi. Fakta ini sudah sejak lama ditemukan oleh Ibu Elly Risman yang banyak menangani konseling anak-anak yang kecanduan pornografi. Sebuah lingkaran bisnis yang menargetkan anak laki-laki untuk menjadi pelanggan mereka sedari kecil. Jadilah semua hal yang mengelilingi mereka akan berhubungan dengan itu. Mulai dari games, tayangan video musik, mainan, televisi, majalah, komik dewasa yang dibaca oleh anak-anak, internet, sampai media sosial.

Secara tidak langsung, orang tualah yang berperan memberikan itu semua. Mulai dari berlangganan televisi berbayar, internet unlimited, sampai pemberian gadget di usia dini. Duh miris deh dengernya. Parahnya, kita tidak bisa menutup mata saat pelecehan seksual seringkali terjadi. Saat berita memunculkan Yuyun dan yuyun lainnya. Itu yang kita tahu dari pemberitaan, tapi sesungguhnya yang terjadi di masyarakat sudah melebihi itu. Duh saya sampai tidak sanggup menceritakan beberapa kisah yang terjadi, baik di sekolah maupun lingkungan keluarga terdekat kita. Tapi taulah ya maksudnya seperti apa.

learning

Bahaya terbesar dari kecanduan pornografi adalah kerusakan otak permanen, yang kerusakannya akan sama dengan supir yang tertabrak truk dan masih hidup. Sasarannya adalah anak laki-laki yang baligh dan memiliki perpustakaan porno berupa mental model porno yang dapat diakses setiap waktu, setiap saat. Duh, sampe sini saya istighfar berkali-kali. Punya anak lelaki berat euy tantangan era digitalnya.

Menurut Ibu Elly, kita harus mengenali anak-anak yang kecanduan pornografi. Perhatikan setiap hal yang dilakukan oleh anak-anak, luangkan lebih banyak waktu. Karena kalau sudah ada ciri-ciri seperti mengurung diri di kamar, dibatasi bermain gadget melawan, impulsif, berbohong, berkata jorok, sulit berkonsentrasi, prestasi akademik menurun, jika bicara menghindari kontak mata, menyalahkan orang, malu tidak pada tempatnya, main dengan kelompok tertentu saja, dan juga hilang empati, itu patut diwaspadai.

Inner Child pada Orang Tua

Satu hal yang penting pada saat sudah memiliki anak, apalagi mendidiknya adalah dengan terlebih dahulu mengatasi inner child pada diri kita sendiri dan pasangan. Inner child adalah jiwa anak-anak yang terperangkap pada orang dewasa. Artinya, dalam konsep mendidik anak, terkadang kita masih berpatokan pada pola pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua kita. Namun biasanya, patokan itu kita lakukan karena traumatik atau kejadian yang ditakuti dan belum selesai.

Misalnya seperti, kita sering mendapatkan perlakuan yang tidak nyaman dari orang tua karena kesalahan itu. Kemudian menjadi trauma kalau melakukan sebuah kesalahan. Akibatnya, dalam mendidik anak kita akan melakukan hal yang sama. Padahal pola tersebut itu salah. Maka dari itu, harus diselesaikan terlebih dahulu masalahnya apa dan bagaimana menyikapinya. Caranya adalah dengan menerima takdir dan memaafkan apa yang telah terjadi. Baru kita bisa memulai mendidik anak dengan cara baru dan dewasa.

Kenali Dunia Digital

elly-rismanKelihatannya dunia digital ini sebegitu mudahnya diakses. Apalagi blogger kaya saya gini. Harusnya memang sudah akrab dan tahu terang gelapnya dunia digital. Tapi tetap saja missed. Seperti misalnya, saya baru tahu kalau Snapchat populer di kalangan anak muda tanggung yang mengunggah gambar mereka, entah sedang apa, dan hilang dalam hitungan detik. Well, saya ngga bisa pake dan ngga betah. Ini yang bikin saya lengah.

Padahal, hampir semua aplikasi mengandung pornografi. Seperti contohnya aplikasi chat Line yang stikernya menyerempet ke hal-hal mesum dan berbagai macam aplikasi chat lain yang tujuannya adalah untuk membahas masalah seks. Dan itu terbukti, Indonesia menjadi user terbanyak di antara negara lainnya. *Data NCA

Untuk para orang tua, karena tantangannya adalah dunia digital, maka tentunya harus menguasai cara berinternet, kemudian rajin-rajinlah untuk cek riwayat koneksi, “berteman” dengan anak, ikuti perkembangan anak dengan baik, ajak anak bijak berinternet, berdiskusi dengan anak, mengarahkan, dan mengontrol setiap perilakunya. Kenali games abad 21 yang memiliki daya candu lebih besar dari games jaman kita dulu. Seperti CoC dan CoK yang memiliki adegan yang tidak pantas dilihat anak-anak. Dan kedua game ini sangat populer di kalangan anak-anak.

Hal yang mendekatkan kita pada anak adalah memiliki pola pengasuhan yang baik. Sudah seharusnya kita meninggalkan pola lama seperti menghukum, memarahi, merendahkan, memberi julukan, dan lain sebagainya. Cara paling baik untuk dapat berteman dengan anak adalah dengan cara berkomunikasi yang baik. Yaitu dengan menurunkan frekuensi dan membaca bahasa tubuh anak dengan perasaan. Dengarkan perasaan bicara sehingga yang keluar ke anak adalah baik, benar, dan menyenangkan. Bicaralah dengan pelan dan tidak tergesa-gesa. Tidak mudah, karena ini butuh kesabaran dan latihan yang luar biasa.

Jadi, tantangan orang tua itu berat banget di era digital. Kita berhadapan dengan keadaan darurat seperti ini. Kalau bukan kita yang menjaga dan mendidik anak-anak dengan baik dan benar, siapa lagi yang mau peduli. Satu-satunya jalan adalah mendekatkan diri kepada anak sehingga anak tidak mengalami BLAST (Boring, Lonely, Angry, Stress, Tired). Karena anak yang BLAST akan mengakibatkan pornografi, masturbasi, narkoba, miras, merokok, seks suka sama suka, oral seks, pacaran, dan seks sesama jenis. Astagfirullah. Moga-moga anak kita dijauhkan ya bunda *hikss T.T.

Author information

Shintaries Nijerinda

a Passionate Blogger | Founder Blogger Perempuan | Co-Founder Fun Blogging Community | Co-Founder Jakarta Corners | Blog Trainer | Mac and iOS User | Studiopress FanGirl | Internet Geek | Traveller by Mood | an Amateur Photographer | a Mother of Two |

The post Menjadi Orang Tua Era Digital? Ini Tantangannya appeared first on Shintaries.

Viewing all 419 articles
Browse latest View live